Makassar,–Celoteh.Online– Warga Kelurahan Bara-Barayya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, terus berjuang menolak penggusuran paksa yang dilakukan melalui eksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Aksi demonstrasi besar digelar di berbagai titik di Kota Makassar sebagai bentuk penolakan terhadap eksekusi lahan. Demonstrasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aktivis hak asasi manusia, mahasiswa, dan organisasi masyarakat sipil yang menyoroti praktik mafia tanah di daerah tersebut. pada Senin (17/2)

Baca juga : Diskusi Bersama LBH Makassar, Warga Bara-Baraya Siap Lawan Eksekusi


M. Ian Hidayat Anwar dari YLBHI-LBH Makassar menegaskan bahwa upaya hukum masih terus berjalan meskipun belum ada perkembangan signifikan dari pihak kepolisian terkait laporan pidana pemalsuan sertifikat tanah. “Laporan pidana pemalsuan itu kalau dari kepolisian, kami belum menerima SP2P sampai sekarang. Namun, Komnas HAM telah mengeluarkan rekomendasi yang memperkuat fakta adanya dugaan praktik mafia tanah di Bara-Barayya,” ujarnya.


Menurut Ian, laporan yang telah diajukan oleh warga dan berbagai organisasi yang mendukung perjuangan mereka seharusnya bisa menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk segera bertindak. “Namun yang terjadi justru sebaliknya, pihak kepolisian seolah mengulur waktu dan tidak memberikan respons yang jelas. Ini yang membuat warga semakin resah,” katanya.

Baca juga :Ditemukan Bukti Pemalsuan Keterangan, Warga Bara-Baraya Resmi Melaporkan Dugaan Tindak Pidana Pemalsuan oleh Nurdin Dg. Nombong dkk


Dalam beberapa bulan terakhir, LBH Makassar telah mengadvokasi kasus ini di tingkat nasional dan terus melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga negara untuk memastikan hak-hak warga tidak diabaikan. Salah satu langkah hukum yang sedang ditempuh adalah permintaan penundaan eksekusi kepada Mahkamah Agung, dengan tembusan ke Komnas HAM dan PN Makassar. “Beberapa surat desakan sudah dikirim ke PN Makassar dan Mahkamah Agung agar mempertimbangkan fakta hukum yang sedang berjalan,” tambah Ian.

Baca juga : Warga Bara-Baraya Lawan Dugaan Mafia Tanah, Laporan ke Polda Sulsel Jadi Langkah Baru


Tak hanya menghadapi ancaman penggusuran, warga Bara-Barayya juga mengalami teror dan intimidasi. “Kami mendapat laporan bahwa ada pembusuran terhadap warga tadi subuh. Sayangnya, kepanikan ini justru datang dari aparat kepolisian yang seharusnya menjaga keamanan warga,” kata Ian. Menurutnya, peran kepolisian yang justru memperkeruh situasi ini menjadi bukti bahwa terdapat kepentingan yang lebih besar di balik penggusuran ini.


Situasi di Bara-Barayya semakin memanas dengan adanya dugaan pengaburan informasi terkait jadwal eksekusi oleh PN Makassar dan Polrestabes Makassar. Ian menegaskan bahwa YLBHI-LBH Makassar akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan bagi warga Bara-Barayya terpenuhi.

(Reporter : Dwiki Luckianto Septiawan)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

4 tanggapan untuk “Warga Bara-Barayya Bergerak: Aksi Demonstrasi Menuntut Penundaan Eksekusi Penggusuran”

  1. Kasus Kekerasan Seksual di UNM, Dosen Dilaporkan ke Polda Sulsel – Celoteh Online Avatar

    […] Baca juga : Warga Bara-Barayya Bergerak: Aksi Demonstrasi Menuntut Penundaan Eksekusi Penggusuran […]

    Suka

  2. Warga Bara-Barayya Melawan: Sidang Ungkap Kejanggalan, Mafia Tanah Makin Terlihat? – Celoteh Online Avatar

    […] Baca juga : Warga Bara-Barayya Bergerak: Aksi Demonstrasi Menuntut Penundaan Eksekusi Penggusuran […]

    Suka

  3. Itje Siti Aisyah Tak Pernah Hadir di Sidang Mediasi, Kuasa Hukum Akui Tak Pernah Bertemu – Celoteh Online Avatar

    […] Baca juga : Warga Bara-Barayya Bergerak: Aksi Demonstrasi Menuntut Penundaan Eksekusi Penggusuran […]

    Suka

  4. Pengosongan Showroom Mazda Pettarani Berujung Blokade dan Pembakaran Ban – Celoteh Online Avatar

    […] Baca juga : Warga Bara-Barayya Bergerak: Aksi Demonstrasi Menuntut Penundaan Eksekusi Penggusuran […]

    Suka

Tinggalkan komentar

celotehmuda