Konawe, Celoteh.Online – Warga Desa Kapoiala Baru, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, melakukan aksi pemalangan di jembatan jalan holing milik PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) pada Senin (25/8) pukul 13.30 WITA. Pemalangan ini dipicu oleh penutupan aliran kali alam yang selama ini menjadi sumber utama pengairan untuk tambak-tambak milik warga desa.

Menurut informasi yang dihimpun, pihak PT OSS telah menimbun aliran sungai dengan menggunakan material limbah produksi dan abu sisa pembakaran batu bara, yang dianggap berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan warga.

Baca Juga : PLTU Dituding Merusak Lingkungan dan Mata Pencaharian Warga Konawe Bersaksi di Pengadilan

Warga menyebutkan bahwa penutupan sungai ini mengancam mata pencaharian mereka, mengingat tambak yang mengandalkan pasokan air dari sungai tersebut terancam tidak bisa beroperasi. Selain itu, kerusakan ekosistem mangrove yang merupakan habitat biota air juga semakin memperburuk keadaan.

Kapolsek Bondoala Iptu Muh. Heder Payapo, yang tiba di lokasi pemalangan pada pukul 16.24 WITA, berjanji untuk mendampingi warga jika PT OSS tidak segera menindaklanjuti tuntutan mereka. Setelah menerima jaminan tersebut, warga membuka blokade pada pukul 16.52 WITA.

Baca Juga : Tambak Tercemar, Udara Kotor dan Limbah Beracun: Warga Konawe Menuntut Keadilan

Namun, pada Selasa (26/8) pukul 10.30 WITA, warga kembali melakukan pemalangan setelah mendapati bahwa belum ada tindakan nyata dari perusahaan. Pada pukul 13.31 WITA, PT OSS merespons dengan mengerahkan alat berat jenis ekskavator long arm untuk menggali kembali sungai yang tertimbun. Melihat adanya respons tersebut, warga akhirnya membubarkan diri dan membuka pemalangan.

Meski pemalangan telah dibuka, warga tetap menuntut agar sungai dikembalikan ke kondisi semula, mengingat kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Mereka berharap agar pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan untuk memastikan bahwa tindakan pemulihan lingkungan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kontributor : Anas Padil


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

celotehmuda