
Wajo – Celoteh Online — Komitmen Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Andi Muawiyah Ramly, dalam memperjuangkan akses pendidikan kembali membuahkan hasil nyata. Melalui aspirasi Program Indonesia Pintar (PIP) tahun anggaran 2025, legislator yang akrab disapa Amure ini berhasil menyalurkan beasiswa senilai Rp20.785.350.000 kepada lebih dari 33 ribu siswa di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II.
Salah satu daerah yang menerima manfaat besar dari program ini adalah Kabupaten Wajo, dengan alokasi untuk 4.700 siswa senilai Rp2.879.625.000. Ketua PKB Wajo, Haji Sumardi Arifin atau Passongko Tanre, menyebut program ini sebagai bukti keberpihakan negara terhadap keluarga kurang mampu, sekaligus apresiasi atas perjuangan Amure untuk daerahnya.
“Ini wujud nyata agar anak-anak tidak terhalang mengakses pendidikan. Perjuangan Pak Amure sangat dirasakan masyarakat Wajo,” ujarnya.
Amure menegaskan, di tengah pembahasan penyesuaian APBN 2025, dirinya terus mengawal agar alokasi beasiswa tidak mengalami pemangkasan. Menurutnya, afirmasi pendidikan ini sangat dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.
“Jangan sampai anak-anak kita putus sekolah hanya karena tidak bisa beli perlengkapan atau bayar iuran,” tegasnya, Jumat (18/7/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2026, pemerintah akan mulai menyalurkan beasiswa untuk peserta didik PAUD, sebagai tindak lanjut kebijakan wajib belajar 13 tahun. “Ini langkah maju dalam pemerataan pendidikan sejak usia dini,” ucapnya.
Sejak 2019, Amure secara konsisten menyalurkan beasiswa kepada puluhan ribu siswa setiap tahunnya. Pada 2024, jumlah penerima mencapai 55 ribu siswa. Bantuan PIP ini diberikan sesuai jenjang pendidikan: SD sebesar Rp450.000, SMP Rp750.000, dan SMA/SMK Rp1.800.000 per tahun, dengan nominal separuh untuk siswa kelas akhir.
Amure menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa perjuangannya di bidang pendidikan adalah bagian dari amanah rakyat. “Selama dipercaya di DPR, saya akan terus hadir lewat program nyata seperti ini. Pendidikan adalah jalan utama untuk mengangkat derajat keluarga dari kemiskinan,” pungkasnya. (AR)

Tinggalkan komentar