
Makassar, Celoteh.Online – Pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Selatan melibatkan sejumlah anggota DPRD, Bappeda Provinsi Sulsel, serta perwakilan Bappeda dari kabupaten/kota. Kegiatan ini bertujuan menyatukan arah kebijakan pembangunan daerah di berbagai sektor strategis, seperti pertanian, peternakan, dan infrastruktur dasar.
Sejumlah anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulsel, termasuk Asman, S.E., turut hadir dalam rapat tersebut. Mereka berdiskusi bersama para perencana dari tingkat daerah hingga provinsi guna memastikan program yang disusun mencerminkan kebutuhan masyarakat dan potensi lokal.
Bappeda Kota Makassar dalam forum ini memaparkan penurunan luas lahan pertanian akibat pesatnya pembangunan kawasan perkotaan. Meskipun demikian, kota Makassar tetap menjaga kerja sama dengan DPRD provinsi untuk mempertahankan komoditas pertanian yang masih bisa dikembangkan.

Bappeda Kabupaten Maros menekankan perlunya normalisasi alur sungai dan peningkatan kualitas ruas jalan. Kedua hal ini dinilai penting untuk mendukung akses ke lahan pertanian serta memperlancar distribusi hasil pertanian dan peternakan di daerah tersebut.
Baca Juga : Pemkot-Pemprov Sulsel Satukan Langkah, Pastikan RPJMD Selaras Visi Nasional
Dari Kabupaten Bone, Bappeda menyampaikan bahwa sektor pertanian masih memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Namun, mereka mengarahkan fokus utama pada penguatan sektor peternakan, terutama dalam menjaga kesehatan hewan ternak.
Bappeda Kabupaten Bulukumba mengusulkan program vaksinasi sapi sebagai langkah antisipasi terhadap wabah ternak, serta pengembangan komoditas kopi yang mulai menjadi produk unggulan daerah.
Sementara itu, Bappeda Kabupaten Jeneponto memaparkan keberhasilan daerahnya sebagai sentra penghasil garam. Selain itu, pengembangan ternak kuda juga mulai diarahkan sebagai salah satu potensi daerah, di samping sektor pertanian dan peternakan yang sudah ada.
(Kontributor : Tri)


Tinggalkan komentar