MAROS, —Celoteh.online — Sungai Sapanna kembali menunjukkan wajah kelamnya. Seorang pengunjung muda, Marshanda (20), mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, dilaporkan hilang setelah terseret arus deras di kawasan permandian Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin sore (12/5/2025). Sungai yang telah lama dinyatakan tak aman itu, kembali memakan korban.

Baca juga : Liburan Sebelum Bertugas Berujung Tragis: Mahasiswi Unhas Hilang di Sungai Sapanna

Kejadian bermula saat Marshanda bersama beberapa rekannya mengunjungi lokasi wisata alam di Desa Bonto Matinggi, yang selama ini dikenal sebagai tempat pemandian alam. Namun, sore itu, suasana tenang berubah drastis. Air bah datang tiba-tiba, menyapu kawasan sungai dengan kekuatan tak terduga. Marshanda yang saat itu berada di bantaran sungai, tak sempat menyelamatkan diri.

Beberapa pengunjung lainnya sempat mengalami luka-luka. Beberapa bahkan hampir terseret arus, namun berhasil ditarik ke tepian oleh rekan-rekannya. Tidak demikian dengan Marshanda. Sejak itu, ia dinyatakan hilang.

Yang lebih menyedihkan, kawasan permandian tempat insiden itu terjadi sebenarnya sudah lama ditutup dan dinyatakan tidak aman oleh otoritas setempat. Tidak ada pengelola resmi, tidak ada pengawasan, namun pengunjung tetap datang — sebagian karena tak tahu, sebagian karena mengabaikan peringatan.

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, menegaskan bahwa kawasan tersebut memang telah diberi tanda larangan sejak lama.

Baca juga : Detik-Detik Air Bah Terjang Sungai Sapanna, Pelajar Diduga Hilang Diseret Arus

“Air datang mendadak. Lokasi itu sebenarnya sudah ditutup karena tidak ada yang bertanggung jawab,” kata AKP Makmur kepada wartawan.

Marshanda sendiri diketahui berasal dari Sudiang, Kota Makassar. Sebagai mahasiswi Universitas Hasanuddin, ia datang hanya untuk berlibur. Namun liburan itu berubah menjadi tragedi yang mengguncang keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Polsek Tompobulu, BPBD Maros, dan Basarnas Makassar, telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Namun operasi penyelamatan pada malam hari tak membuahkan hasil. Kegelapan dan derasnya aliran sungai menyulitkan manuver tim di lapangan.

Operasi pencarian pun dihentikan sementara dan dijadwalkan dilanjutkan pada esok hari, saat cahaya matahari memberi ruang pandang lebih jelas bagi para penyelamat. Harapan masih digantung di antara arus yang belum reda dan medan yang tak bersahabat.

Baca juga : Jasad Misterius Ditemukan di Sungai Maros, Diduga Hanyut Saat Banjir

Tragedi ini bukan hanya duka bagi keluarga Marshanda, tetapi juga menjadi pengingat keras bagi masyarakat dan pemerintah daerah bahwa alam bukanlah tempat yang bisa dikunjungi tanpa kesadaran akan risikonya. Meski sudah ditutup, Sungai Sapanna tetap menjadi magnet wisata — namun kali ini, magnet itu menarik nyawa.

(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Satu tanggapan untuk “Peringatan yang Terlambat: Sungai Sapanna Telan Korban Lagi Meski Sudah Ditutup”

  1. Bawa Senjata Tajam di Makassar, Remaja 17 Tahun Ditangkap Polisi di Jalan Adhyaksa – Celoteh Online Avatar

    […] Baca juga : Peringatan yang Terlambat: Sungai Sapanna Telan Korban Lagi Meski Sudah Ditutup […]

    Suka

Tinggalkan komentar

celotehmuda