MAKASSAR, – Celoteh.online – Dua tokoh nasional yang kini menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Agama Prof. KH. Nasaruddin Umar dan Menteri Pertanian Dr. Andi Amran Sulaiman, memberikan warna tersendiri dalam hari kedua gelaran Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) XXV dan Musyawarah Besar (Mubes) XII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Kamis (10/4/2025).

Baca juga : Mubes KKSS XII di Makassar Diikuti 2.000 Peserta, Antusiasme Melebihi Target Panitia

Kehadiran dua menteri yang sama-sama berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, bukan hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sulsel, tetapi juga menegaskan posisi strategis orang Bugis-Makassar dalam peta pembangunan nasional.

Budaya Bugis sebagai Fondasi Kebangsaan
Dalam pidatonya yang bernuansa spiritual dan kultural, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya membumikan kembali nilai-nilai luhur budaya Bugis sebagai fondasi kehidupan bersama. Ia mengutip petuah klasik Bugis: “Si pa tuo si patokkong, pada idi pada elo, ma lempu na ri parennuang”, yang berarti saling menopang, saling menyayangi, dan menjunjung kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga : Dibangun Gotong Royong, Mubes KKSS Bukti Nyata Kekuatan Ekonomi Diaspora Sulsel

“Mari kita saling mendukung dan bahu-membahu sesama masyarakat Sulsel, agar bisa terus maju bersama,” tegas Nasaruddin dalam sambutannya.

Pidato tersebut mendapat respons hangat dari peserta Mubes dan PSBM. Di tengah arus modernisasi yang seringkali menggerus akar budaya, ajakan Nasaruddin dianggap sebagai pengingat penting akan identitas dan jati diri warga Sulsel di mana pun mereka berada.

Andi Amran dan Ambisi Membangun Super Power Pangan


Berbeda dari Nasaruddin yang menekankan nilai-nilai kebudayaan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil dengan gaya yang lugas dan penuh visi masa depan. Dalam sambutannya yang disampaikan dalam bahasa Bugis, ia mengajak KKSS untuk mengambil peran nyata dalam pembangunan bangsa melalui kontribusi strategis di sektor pangan dan pendidikan.

Baca juga : Andi Amran di Mubes KKSS: ‘KKSS Bisa Menentukan Arah Republik Ini

Amran menyebutkan empat kontribusi nyata yang bisa digarap bersama: program makan bergizi, brigade pangan, hilirisasi produk pertanian, dan pendirian sekolah unggulan.

“Kita ingin sekolah unggulan ini sebesar Muhammadiyah. Nantinya orang cerdas berasal dari sekolah KKSS. Ini harus dimulai dari sekarang,” tegas Amran dengan semangat membara.

Ia menambahkan, sekolah-sekolah unggulan tersebut akan dikelola berbasis saham, bukan berbentuk yayasan seperti biasanya. Tujuannya, agar pembangunan pendidikan ini dapat berkelanjutan, profesional, dan melibatkan seluruh anggota KKSS sebagai pemilik bersama.

Tak berhenti di sana, Amran juga membagikan ambisinya yang lebih besar: menjadikan Indonesia sebagai kekuatan pangan dunia dalam 50 tahun ke depan. Ia memaparkan bahwa saat ini Kementerian Pertanian tengah menggarap proyek pengembangan satu juta hektare sawah di Merauke, Papua.

Baca juga : 16 Juta Hektare dan 2.000% Naik: Amran Pamer Capaian Kementan

“Kami sudah mulai kerjakan 400 ribu hektare. Doakan, 50 tahun ke depan Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dan tidak akan kekurangan pangan lagi,” pungkasnya disambut tepuk tangan hadirin.

(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Satu tanggapan untuk “Menteri Agama dan Menteri Pertanian Meriahkan Mubes KKSS di Makassar”

  1. Momentum HUT ke-49, KKSS Perkuat Kebersamaan Melalui Pasar Murah dan Program KKSS Peduli – Celoteh.Online Avatar

    […] KKSS hadir memberi manfaat nyata dan memperkuat semangat solidaritas,” ujar Abdul Kadir Karding.Baca Juga : Menteri Agama dan Menteri Pertanian Meriahkan Mubes KKSS di MakassarDalam kegiatan tersebut, Pasar Murah akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga […]

    Suka

Tinggalkan komentar

celotehmuda