
JAKARTA — CELOTEH.ONLINE — Jelang pergantian tahun, Ketua Ketum PB Pemuda Muslimin Indonesia, Muhammad Kasman mengajak seluruh pemuda untuk merayakan momentum tersebut dengan sederhana dan lebih reflektif.
“Momentum pergantian tahun adalah saat yang tepat untuk berefleksi, sejauh mana kita sebagai pemuda telah berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.” Ujar Kasman.
Menurutnya, sudah bukan masanya pergantian tahun diisi dengan berbagai pesta yang malah menjurus ke hal-hal negatif, meresahkan masyarakat, dan merepotkan petugas keamanan dalam menjaga ketertiban.
Baca juga: Pemkot Makassar Imbau Warga Rayakan Tahun Baru 2026 Tidak Berlebihan
Lanjutnya, “Berbagai persoalan yang mendera bangsa ini di tahun 2025 sepatutnya menjadi bahan refleksi akhir tahun bagi para pemuda, agar di tahun 2026 kita bisa berkontribusi dengan lebih bagi masyarakat, bangsa, dan negara.”
Kasman juga mengajak para pemuda untuk makin mendekatkan diri kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kekuatan dan petunjuk dalam menjalankan peran strategis pemuda ke depan.
Berbagai persoalan bangsa seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, dan berbagai ekses negatif dari penyalahgunaan teknologi komunikasi dan informasi, membutuhkan keterlibatan aktif pemuda dalam mengatasinya.
“Untuk mengatasi berbagai masalah sosial kepemudaan tersebut, kita tak boleh hanya jadi obyek, melainkan harus menjadi pelopor dan mengambil peran aktif untuk mengatasinya secara kreatif.” Tegas Kasman.
Baca juga: Pemkot Makassar Larang Petasan dan Konvoi di Malam Tahun Baru
Terakhir, Kasman mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mengimplementasikan kepeloporan dan kepemimpinan pemuda.
“Tak kalah penting, membangun sinergi kreatif antara segenap elemen pemuda, yang ditopang oleh kolaborasi produktif dengan pemerintah, aparat keamanan, dan berbagai elemen masyarakat secara menyeluruh.
Momentum pergantian tahun adalah waktu yang tepat menguatkan silaturahmi untuk menginisiasi sinergi kreatif serta kolaborasi produktif tersebut, dan bukan semata dijadikan ajang hura-hura dan pesta.


Tinggalkan komentar