Makassar, – Celoteh.Online – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sulawesi Selatan menggelar aksi damai di pertigaan Jalan Hertasning dan Jalan A.P Pettarani Rabu (3/9), sebagai bentuk protes atas kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di kedua gedung parlemen tersebut.
Dalam aksi yang berlangsung secara tertib dan damai itu, puluhan kader HMI membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar negara tidak lepas tangan atas insiden kerusuhan yang mengakibatkan kerusakan fasilitas publik dan jatuhnya korban luka.
Ketua Umum HMI Badko Sulsel, Asrullah Dimas, mengecam ketidakhadiran aparat saat kantor DPRD dibakar. Ia menilai negara berada dalam kondisi memprihatinkan karena praktik represif semakin menguat, sementara kesejahteraan rakyat kian terpinggirkan.
“Kami menegaskan TNI-Polri harus kembali ke fungsi konstitusionalnya, yakni menjaga rakyat, bukan melayani kekuasaan,” tegas Asrullah.
Seandainya pihak kepolisian pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari hadir melakukan pengamanan, kata Dimas, maka kemungkinan adanya korban jiwa bisa diminimalisir.
“Kejadian kemarin adalah tanggungjawab pemerintah atas kerugian keuangan negara yang terjadi, hancurnya kantor DPRD, dan menelan korban jiwa, serta beberapa kendaraan yang rusak,”.
Baca juga : BADKO HMI Sulsel Desak Negara Lakukan Koreksi Demokrasi dan Hentikan Represi
Selain orasi, massa HMI juga melakukan tabur bunga dan berencana melaksanakan salat gaib. “Ini bentuk belasungkawa atas korban jiwa serta kesedihan masyarakat di Makassar, Sulsel, dan Indonesia,” jelas Asrullah.
Ia menegaskan aksi HMI merupakan aksi damai. “Menyampaikan aspirasi harus substansial, bukan dengan tindakan anarkis yang justru menimbulkan korban,” ujarnya.
Dengan aksi ini, Badko HMI Sulsel berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat mendengarkan suara mahasiswa dan melakukan langkah konkret untuk memperbaiki kondisi bangsa.
(Kontributor: Appang)
Celoteh.Online 
Tinggalkan komentar