
Makassar, Celoteh.Online – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan bahwa PT Vale Indonesia Tbk harus bertanggung jawab atas insiden kebocoran pipa yang terjadi di Kabupaten Luwu Timur. Kebocoran tersebut mengalirkan cairan bekas operasi tambang yang dikhawatirkan mencemari lingkungan dan merusak puluhan hektare sawah.
Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Luwu Timur untuk mempercepat penanganan insiden ini. Selain itu, Dinas ESDM Sulsel juga telah diterjunkan langsung ke lapangan untuk memastikan langkah pemulihan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
“Saya sudah memerintahkan Dinas ESDM turun ke lapangan agar penanganan segera dilakukan, sehingga dampak bisa diminimalisir dan direcovery,” ujar Andi Sudirman dalam keterangannya, yang dikutip dari laman resmi Pemprov Sulsel.
Menurut Gubernur, PT Vale sebagai perusahaan besar di bidang tambang wajib memiliki standar keamanan tinggi, termasuk kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat seperti ini. Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak boleh mengabaikan keselamatan masyarakat dan risiko lingkungan akibat aktivitas tambang.
Kebocoran pipa yang terjadi merupakan saluran distribusi air bekas operasi tambang. Cairan tersebut merembes hingga mengalir ke pemukiman, sawah, dan sungai sekitar. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, warga setempat mulai merasa resah karena air yang tercemar dan khawatir akan berdampak pada hasil pertanian mereka.
Baca Juga : Andi Sudirman Tegaskan Semua Korban Ricuh Bone Ditangani Tanpa Perbedaan
Petani setempat mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap sawah yang terancam gagal panen akibat kontaminasi dari kebocoran tersebut. Mereka mendesak agar langkah cepat diambil untuk memulihkan kondisi lahan pertanian yang terpengaruh.
Pemprov Sulsel berharap dapat segera menangani dampak kebocoran ini dan memastikan bahwa lingkungan dan masyarakat tidak dirugikan lebih lanjut. PT Vale diingatkan untuk bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang ditimbulkan dan segera melakukan upaya pemulihan.(*)


Tinggalkan komentar