Celoteh.Online – Perum Bulog Cabang Wajo kini resmi dipimpin oleh Farid Nur, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bulog Cabang Bulukumba. Pergantian ini merupakan bagian dari rotasi jabatan internal Bulog yang sudah menjadi hal biasa.

Farid Nur menggantikan pejabat sebelumnya di Bulog Wajo, sementara posisinya di Bulukumba diisi oleh Faizal, yang sebelumnya memimpin Bulog Cabang Soppeng. Rotasi ini bertujuan memperkuat kinerja dan pelayanan Bulog di daerah.

Baca Juga : Petani Jagung Sulit Tembus Gudang Bulog, Standar Ketat Bikin Harga HPP Jadi Ilusi

Wakil Kepala Bulog Cabang Bulukumba, Norin Samma, membenarkan pergantian tersebut. Menurutnya, mutasi jabatan seperti ini rutin dilakukan sebagai penyegaran dan penguatan organisasi.

“Jabatannya di Wajo juga jadi kepala Bulog, ini hanya rotasi biasa,” ungkapnya.

Farid Nur mulai bertugas di Wajo pada awal Agustus 2025, membawa pengalaman memimpin Bulog Bulukumba selama tujuh bulan. Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh pejabat lama yang kini berpindah tugas.

Selama di Bulukumba, Farid Nur dikenal tegas dalam mengawal penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Rotasinya ke Wajo diharapkan dapat membawa peningkatan kinerja dalam menjaga stok dan stabilitas harga beras di wilayah tersebut.

Baca Juga : Bulog Wajo Serap 120 Ton Jagung Pipil, Target 4.500 Ton hingga Desember 2025

Di Bulukumba, jabatan yang ditinggalkan Farid diisi oleh Faizal, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bulog Cabang Soppeng. Pergantian ini dilakukan agar masing-masing cabang mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan wilayahnya.

Dengan pergantian pimpinan ini, masyarakat Wajo berharap layanan Bulog semakin optimal, khususnya dalam menjaga pasokan pangan dan mengantisipasi lonjakan harga di pasaran. Farid Nur menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program yang sudah berjalan, sekaligus menghadirkan inovasi demi ketahanan pangan daerah.(*)

celotehmuda