
Makassar,– Celoteh.Online – Aksi demonstrasi besar-besaran bertajuk “Indonesia Gelap” yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Makassar berhasil menduduki gedung DPRD Sulawesi Selatan pada Jumat (21/02). Massa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Kota Makassar ini mendesak agar pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran yang dinilai merugikan rakyat.
Baca juga : HMI Cabang Wajo Sambut Pelantikan Bupati Wajo dengan Sejumlah Harapan
Dari pantauan di lokasi, ribuan mahasiswa mulai merangsek masuk ke area DPRD Sulsel sekitar pukul 17.20 WITA setelah mendesak petugas untuk membuka gerbang. Sebelumnya, demonstran sempat melempari gerbang dan berusaha mendobraknya sebagai bentuk kekecewaan atas kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat.

Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, akhirnya menemui massa aksi yang telah berkumpul di halaman gedung. Dalam dialog yang dikawal langsung oleh Kapolrestabes Makassar, ia menegaskan bahwa DPRD akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
“Kalau sesuai dengan kewenangan kami di DPRD Provinsi, tentu akan kami tindak lanjuti. Namun, jika bukan dalam kewenangan kami, maka harus diteruskan kepada pemerintah pusat,” ujar Andi Rachmatika Dewi.

Ia juga menegaskan bahwa penyampaian aspirasi dijamin oleh undang-undang dan DPRD terbuka untuk menerima segala tuntutan dari masyarakat. “Ini adalah rumah rakyat. Kami siap menerima aspirasi kapan pun teman-teman ingin menyampaikan,” tambahnya.
Baca juga : Diskusi Bersama LBH Makassar, Warga Bara-Baraya Siap Lawan Eksekusi
Setelah menerima pernyataan sikap yang berisi berbagai tuntutan mahasiswa, DPRD Sulsel berkomitmen untuk meneruskan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat. Namun, mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal perkembangan tuntutan ini hingga ada keputusan nyata yang berpihak kepada rakyat.
(Reporter : Dwiki Luckianto Septiawan)

Tinggalkan komentar