
Celoteh.Online, Makassar – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 3.981 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Ribuan personel tersebut akan diterjunkan dalam Operasi Kepolisian Terpusat Lilin-2025 yang akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Baca Juga : Jelang Pemilihan RT, Wali Kota Makassar Rakor Pengamanan Bersama Kapolrestabes dan Dandim
Pengamanan akhir tahun ini mencakup sejumlah objek vital, mulai dari tempat ibadah, pusat keramaian, hingga jalur pergerakan masyarakat di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Selain pengerahan personel, Polda Sulsel juga menyiapkan 94 pos pengamanan dan pelayanan sebagai pusat kendali pengamanan serta layanan masyarakat selama masa operasi.
Kesiapan pengamanan tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.
Rapat digelar di Hotel Harper Makassar pada Rabu, 17 Desember 2025, sebagai bagian dari konsolidasi lintas sektor menjelang meningkatnya aktivitas masyarakat di penghujung tahun.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri, pejabat utama Polda Sulsel, serta para Kapolres jajaran.
Baca Juga : Munafri Ikuti Rakor dengan Jajaran Kementerian, Bahas Pengamanan Nataru hingga Mitigasi Bencana
Fokus utama pertemuan adalah penyamaan langkah pengamanan serta antisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolda Sulsel menyampaikan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional yang membutuhkan kesiapan maksimal seluruh aparat keamanan.
Ia menegaskan bahwa tantangan kamtibmas tidak dapat ditangani secara parsial dan memerlukan sinergi lintas sektor yang kuat.
Dalam Operasi Lilin-2025, Polda Sulsel mengerahkan 2.106 personel Polri yang diperkuat oleh 1.875 personel dari TNI dan instansi terkait.
Seluruh personel tersebut akan ditempatkan di berbagai titik strategis dengan tingkat kerawanan yang berbeda-beda, baik di wilayah perkotaan maupun daerah penyangga.
Selain itu, sebanyak 94 pos pengamanan dan pelayanan disiapkan, terdiri dari 48 pos pengamanan, 21 pos pelayanan, dan 25 pos terpadu.
Baca Juga : Umat Nasrani Ikuti Ibadah Jumat Agung di Lompoloang, Polsek Pitumpanua Gelar Pengamanan
Pos-pos tersebut akan beroperasi penuh selama masa operasi guna memberikan rasa aman serta pelayanan kepada masyarakat.
Pengamanan juga difokuskan pada 720 gereja prioritas yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Aparat keamanan turut menyiapkan pengamanan di 98 lokasi perayaan Tahun Baru yang diperkirakan menjadi titik berkumpulnya masyarakat dalam jumlah besar.
Kapolda Sulsel menekankan bahwa keberhasilan pengamanan tidak hanya diukur dari jumlah personel yang dikerahkan, tetapi juga dari efektivitas koordinasi antarinstansi.
Menurutnya, sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan selama perayaan akhir tahun.
Selain aparat, Kapolda juga menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Ia menilai dukungan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan agar pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru di Sulawesi Selatan dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.(*)


Tinggalkan komentar