
Wajo, Celoteh.Online – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, menghadiri pembukaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 dan MQK Internasional ke-1 di Pondok Pesantren As’adiyah, Kampus III Macanang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Kamis (2/10/2025).
Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan pesan khusus kepada para santri dan pengasuh pesantren agar tetap menjaga nilai-nilai pesantren di tengah perkembangan zaman.
Baca Juga : Waketum As’adiyah: MQK di Wajo Bukti Kepercayaan Besar untuk Pesantren
“Pondok pesantren yang sejati adalah yang bisa menjaga value-nya,” ujar Menteri Agama.
Ia juga menekankan pentingnya mempelajari bahasa Arab sebagai kunci memahami ajaran Islam secara mendalam.
“Tidak mungkin kita bisa mendalami agama Islam tanpa memahami bahasa Arab. Belajarlah ilmu agama pada pondok pesantren yang sejati,” lanjutnya.
Menteri Agama berharap MQK dapat menjadi wadah bagi santri untuk melanjutkan tradisi keilmuan Islam melalui kitab turats.
Baca Juga : Wajo Jadi Tuan Rumah MQK Nasional ke-8 dan Internasional ke-1, Ribuan Santri Padati As’adiyah
“Melalui MQK ini kita ingin menjadi pewaris kitab turats. Pondok pesantren sudah saatnya mengeluarkan terobosan baru untuk menjembatani,” katanya.
Acara pembukaan MQK dihadiri ribuan santri serta tamu dari sepuluh negara Asia Tenggara.
Kontributor : Salman Alfarisi

Tinggalkan komentar