
Wajo, Celoteh Online – Komunitas pecinta domino di Kabupaten Wajo kembali bertambah setelah diresmikannya Gardu Domino Labolong (Gardul) pada Jumat, 29 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar di Labolong Coffee House dan diikuti sebanyak 40 pasangan peserta.
Peresmian Gardu Labolong turut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Wajo, Amshar Andi Timbang, serta sejumlah tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan atas perkembangan domino sebagai olahraga yang semakin diminati.
Muammar, penggagas Domino Labolong (Dobol) atau yang akrab disebut “Ammar”, menyampaikan bahwa komunitas ini siap menggelar pertandingan secara rutin setiap bulan. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat silaturahmi sekaligus meningkatkan prestasi pemain domino di Wajo.

Ketua Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Kabupaten Wajo, Dr. Andi Muspida, menegaskan bahwa Gardul Labolong merupakan gardu ke-16 yang resmi berdiri di Wajo. Ia berharap kehadiran gardu-gardu ini dapat menyatukan komunitas pecinta domino di seluruh kecamatan.
Menurut Andi Muspida, antusias masyarakat terhadap permainan domino semakin terlihat jelas, terutama sejak momentum perayaan 17 Agustus lalu di berbagai kecamatan. Bahkan, pertandingan domino telah menjadi salah satu hiburan yang paling ditunggu oleh masyarakat.
Lebih jauh, Andi Muspida menekankan bahwa domino kini bukan sekadar permainan tradisional, melainkan sudah diakui sebagai cabang olahraga resmi.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada sebuah kejuaraan domino nasional di kabupaten Luwu.
Baca Juga : PORDI Wajo Gelar Turnamen Domino, Pererat Persaudaraan dan Salurkan Hobi Warga

Sebagai cabang olahraga resmi, domino kini telah memiliki aturan baku yang ditetapkan oleh Pordi. Aturan tersebut mencakup tata cara permainan, sistem penilaian, hingga regulasi dalam setiap turnamen agar berjalan tertib dan profesional.
Andi Muspida menambahkan, dengan adanya aturan resmi, domino dapat lebih mudah dikembangkan di tingkat daerah hingga nasional. Hal ini juga membuka peluang bagi para pemain domino Wajo untuk tampil di kejuaraan regional maupun nasional.
Ia berharap keberadaan Gardu Domino Labolong (Dobol) dan gardu-gardu lainnya di Wajo menjadi wadah pembinaan sekaligus melahirkan bibit-bibit unggul. Dengan demikian, domino tidak hanya menjadi permainan rakyat, tetapi juga olahraga prestasi yang membanggakan daerah.(*)


Tinggalkan Balasan ke 40 Pasangan Meriahkan Pertandingan Perdana Gardu Domino Labolong – Celoteh.Online Batalkan balasan