Wajo, Celoteh.Online – Dugaan pencabulan atau pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum Komisioner Bawaslu Kabupaten Wajo dengan inisial HR telah masuki babak penyelidikan dan sedang berproses di Mapolres Wajo.
Ipda Aditya Dwi Putra, S.Tr.K., M.H. Kanit PPA Polres Wajo yang dihubungi awak media mengaku kalau terkait kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan masih kami dalami, mungkin untuk lebih jelasnya kita’ bisa komunikasi dengan Humas Polres Wajo. Ucapnya ringkas
Baca Juga : Penegakan Hukum Dinilai Lemah, Kapolres Wajo Dikritik Aktivis
Penyidikan kasus oknum komisioner Bawaslu Kabupaten Wajo berinisial HR yang diduga melecehkan stafnya seorang wanita berinisial SH (36) sebanyak 5 kali. Penyidik saat ini akan memeriksa saksi ahli.
“Kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan. Ini nunggu pemeriksaan ahli,” ujar Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho kepada media Sabtu (26/7/2025).
Ridho mengatakan, polisi diberi kewenangan untuk melakukan restorative justice dalam penanganan tindak pidana sesuai Peraturan Polri Nomor 8 Tahun 2021. Hanya saja itu tergantung korban dan pelaku.
“Kalau mereka (korban dan pelaku) mau berdamai silakan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan kalau sejauh ini pihak Polres Wajo masih menunggu waktu untuk melakukan olah TKP yang diduga terjadi dibeberapa tempat baik dikantor Bawaslu Wajo sendiri maupun di beberapa hotel yang diduga menjadi tempat terjadi perbuatan pelecehan tersebut disamping masih membutuhkan keterangan ahli apakah ada unsur tindak pidana.
Sebelumnya diberitakan, oknum komisioner Bawaslu Kabupaten Wajo berinisial HR diduga melecehkan stafnya seorang wanita SH sebanyak 5 kali di lokasi berbeda.
Korban berinisial SH mengaku mendapat dugaan pelecehan di lokasi berbeda di Wajo sejak 2023-2025. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Wajo pada 17 Juni 2025 lalu.
Seementa pihak Bawaslu Wajo baik oknum tersebut dan ketua Bawaslu Kabupaten Wajo Andi Hasnadi juga belum berhasil untuk dimintai tanggapan seputar hal tersebut.(*)
Celoteh.Online 
Tinggalkan komentar