Celoteh.Online

Wajo, – Celoteh.Online – Dalam rangka menjaga stabilitas harga beras di tengah fluktuasi yang terjadi di pasar, Perum Bulog Cabang Wajo mulai menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat. Penyaluran ini dilakukan melalui program Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Kepala Cabang Bulog Wajo, Firman Mando, menyampaikan bahwa mulai hari ini dan seterusnya, Bulog akan secara rutin menyalurkan beras SPHP ke masyarakat dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp12.500 per kilogram.

Baca juga : Serapan Gabah Bulog di Wajo Melebihi Target.

“Beras SPHP bisa diperoleh masyarakat melalui berbagai jalur distribusi seperti kios pengecer di pasar, kegiatan Gerakan Pangan Murah, koperasi Desa Merah Putih, dan toko pangan binaan Pemda,” jelas Firman Mando.

Ia menegaskan bahwa kegiatan penyaluran ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari serta menekan lonjakan harga beras yang meresahkan masyarakat.

Untuk memastikan distribusi tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, Firman mengungkapkan bahwa penyaluran beras SPHP ini turut diawasi dan dikawal oleh pihak TNI dan Satgas Pangan Polri. “Kami pastikan pengawasan dilakukan ketat agar beras ini tidak disalahgunakan atau diperjualbelikan kembali demi meraup keuntungan besar oleh pihak-pihak tertentu,” ujarnya.

Baca juga : Berkat Kerja Sama Pemkab Sidrap, Serta TNI Polri, Bulog Sidrap Berhasil Capai Target Serapan Beras berjumlah 63.058 Ton

Bulog juga memastikan bahwa ketersediaan stok beras SPHP di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Wajo dalam jangka waktu yang panjang. Setiap distribusi akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk menjaga efisiensi dan ketepatan sasaran.

Program SPHP ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam pengendalian inflasi daerah sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Sinergi antara Bulog, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan pelaku distribusi pangan diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan masyarakat Wajo di tengah tantangan ekonomi saat ini.

(sumber : Bulog, Editor, Salman)