MAKASSAR – Celoteh.Online – Sebuah video yang memperlihatkan seorang sopir ambulans kebingungan mengantar jenazah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari RSKD Dadi Makassar menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Gowa, viral di media sosial. Dalam video tersebut, sang sopir terlihat menghentikan ambulans di pinggir jalan dan meminta petunjuk arah kepada dua pria yang menemaninya, namun tidak mendapatkan jawaban pasti.
Baca Juga : DJ Viral Duta 2000 ‘Karca’ Disawer Jutaan Rupiah di Publiq Makassar, Penonton Histeris!
Kejadian ini terjadi pada Rabu pagi (11/5/2025) dan diabadikan langsung oleh sang sopir. Di dalam mobil ambulans terlihat jenazah sudah terbungkus kain kafan putih, ditemani dua pria yang kemudian diketahui merupakan sesama pasien ODGJ yang telah dinyatakan pulih.
“Saya lagi bawa jenazah ini, pasien jiwa meninggal dunia diantar oleh teman-temannya dari RS Dadi Makassar. (Temannya) tadi bilang tahu jalanan, tapi aduh,” kata sopir dalam video tersebut.
Video berdurasi singkat itu memperlihatkan suasana santai namun membingungkan. Kedua pria yang ikut dalam mobil tampak tersenyum dan kebingungan saat ditanya soal alamat rumah duka. Sopir sempat berseloroh bahwa dirinya ikut kebingungan karena mengandalkan petunjuk dari dua penumpangnya.
“Sopir ambulans juga pusing kalau begini, ternyata yang mengantar juga orang jiwa (ODGJ), aduh pusing saya ini,” ujarnya dalam video.
Baca Juga : Dinkes dan Diskoperindag-umkm wajo melakukan sidak di warung viral
Menanggapi video yang viral tersebut, Kepala Bidang Humas RSKD Dadi Makassar, Abd Malik, memberikan klarifikasi di kantornya pada Jumat (13/6/2025). Ia membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa jenazah yang diantar adalah pasien ODGJ terlantar yang meninggal dunia tanpa didampingi keluarga.
“ODGJ ini adalah ODGJ yang terlantar. Tidak punya keluarga. Oleh karena tidak ada keluarganya, maka pihak manajemen rumah sakit yang akan melaksanakan penguburannya,” ujar Abd Malik.
Pemakaman pasien dilakukan di lahan milik pribadi Abd Malik yang berada di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Ia menjelaskan, ambulans yang mengangkut jenazah memang diarahkan untuk berhenti sejenak di Desa Kampili untuk menunggunya, sebelum melanjutkan ke lokasi pemakaman.
“Saya bilang, nanti tunggu saya di desa Kampili, di samping Puskesmas, jalanan masuk STPDN itu. Tunggu saya di sana karena saya mau beli tegel,” katanya.
Baca Juga : Viral Isu Pangsit disengkang, ini langkah dinas kesehatan wajo
Malik juga menyatakan bahwa narasi dalam video yang seolah-olah sopir tersesat tidak sesuai dengan kenyataan. Ia menyebut sopir sebenarnya sedang menunggu dirinya sesuai instruksi yang diberikan sebelumnya.
“Nah, ternyata di sana itu dia sementara menunggu saya. Nah, sopirnya ini bikin konten yang viral. Bahwa ini saya bawa ODGJ, jenazah ODGJ, saya kesasar di sini. Padahal itu bukan kesasar,” terang Malik.
Terkait dua penumpang dalam video yang disebut ODGJ, Abd Malik menjelaskan bahwa keduanya adalah pasien yang telah dinyatakan pulih dan ikut dalam perjalanan karena merasa memiliki kedekatan dengan almarhum.
“Ada memang kita naikkan di situ ODGJ yang sudah pulih, yang sudah sehat. Dua orang, kenapa dia naik di situ? Karena dia minta, ‘Pak Kabid, bisa saya ikut karena ini teman saya,’” ujarnya.
Abd Malik juga menunjukkan dokumentasi foto-foto proses pemakaman sebagai bukti keterlibatan langsung dirinya dan staf rumah sakit dalam pengurusan jenazah pasien.
(Kontributor: Dwiki Luckinto Septiawan)
Celoteh.Online 
Tinggalkan komentar