
MAKASSAR – Celoteh.Online – Pemerintah Kota Makassar turut ambil bagian dalam International Conference on Infrastructure 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6/2025). Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, hadir langsung dalam konferensi berskala internasional yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia.
Baca Juga : Munafri, Taufan, IAS Siap Berebut Kursi Ketua Golkar Sulsel 2025–2030
Konferensi ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri, mulai dari kepala daerah, pejabat kementerian, akademisi, hingga pakar infrastruktur. Tujuan utamanya adalah mendorong kolaborasi dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam sesi konferensi tersebut, Wali Kota Makassar menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun sinergi lintas sektor, terutama dalam hal transformasi kota berbasis teknologi dan inklusivitas sosial.
“Forum seperti ini sangat penting untuk saling bertukar gagasan, belajar dari pengalaman daerah lain, serta memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan,” ujar Munafri Arifuddin.
Ia menyebut, Makassar siap menjadi bagian dari gerakan nasional dalam modernisasi infrastruktur. Salah satu fokus Kota Makassar saat ini adalah digitalisasi layanan publik dan pengembangan kawasan urban berbasis konsep smart city.
Baca Juga : Munafri Turun Langsung ke Pannampu, Pastikan Aset Pemkot Tak Bermasalah
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut membuka konferensi dan menyampaikan arah kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur nasional ke depan. Dalam sambutannya, Presiden mengajak perusahaan swasta baik dari dalam negeri maupun mancanegara untuk berkontribusi secara signifikan.

“Untuk itu, saya mengundang sektor swasta dari dalam dan luar negeri untuk ikut terlibat sebesar-besarnya dalam pembangunan infrastruktur kita,” tegasnya.
Presiden menilai keterlibatan sektor swasta akan mendorong efisiensi, modernisasi, dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. Sementara itu, anggaran pemerintah akan difokuskan pada sektor-sektor mendasar seperti penanggulangan kemiskinan, kelaparan, dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Saya menyambut baik keberadaan pusat-pusat layanan yang memfasilitasi semua proyek agar bisa dibantu, diamankan, dan dijaga supaya tidak terganggu oleh hambatan-hambatan,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah melakukan efisiensi sejak awal tahun sehingga terdapat ruang fiskal yang cukup untuk mendukung investasi kolaboratif. Pemerintah, menurut Prabowo, akan ikut serta dalam proyek-proyek pembangunan dengan kontribusi nyata.
“Kalau kita kerja sama dengan swasta atau asing, pemerintah akan ikut dengan uang nyata, bukan minta saham kosong,” ungkap Presiden.
(kontributor: Dwiki Luckinto Septiawan)

Tinggalkan komentar