MAKASSARCeloteh.Online – Pemerintah Kota Makassar terus mematangkan strategi ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi berbasis komunitas melalui program pertanian lahan sempit (urban farming). Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan bahwa pendekatan ini tak hanya sekadar solusi teknis untuk keterbatasan lahan, tetapi juga upaya transformatif dalam membentuk ekosistem pertanian perkotaan yang berkelanjutan dan memberdayakan.

Baca juga : Peringati Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Makassar Dorong Nilai Luhur Jadi Panduan Pembangunan

Pernyataan ini ia sampaikan saat menghadiri panen raya cabai rawit di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (4/6/2025). Acara tersebut menjadi titik penting dalam penguatan kolaborasi antara pemerintah, komunitas pesantren, dan sektor swasta untuk mewujudkan ketahanan pangan dari level akar rumput.

“Program ini diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih baik,” ujar Munafri. Ia menekankan bahwa urban farming akan menjadi ujung tombak peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat perkotaan, khususnya di tengah tantangan ekonomi pascapandemi dan krisis iklim.

Baca juga : PDAM Makassar PHK 209 Pegawai, Dirut: Ada Temuan Kerugian Negara Rp 2,1 Miliar

Program ini digagas oleh Dinas Pertanian Kota Makassar, dengan mengintegrasikan pendekatan teknologi, energi terbarukan, dan pemberdayaan komunitas. Tak hanya melibatkan birokrat dan penyuluh, inisiatif ini juga menggandeng musisi sekaligus penggiat urban farming, Fadly dari grup musik Padi. Fadly disebut Munafri sebagai contoh ideal pemanfaatan ruang terbatas di perkotaan.

“Selain sebagai musisi, juga sangat hobi bertani di lahan sempit. Bahkan di kediamannya di Jakarta, mereka menerapkan peternakan vertikal dan setiap minggu membagikan telur kepada tetangganya,” ucap Munafri.

Rencananya, proyek percontohan akan dikembangkan di tiga lokasi strategis dalam kota. Urban farming akan diterapkan tak hanya di pemukiman warga, tetapi juga menyasar instansi pemerintah, sekolah, hingga kantor-kantor.

“Kita akan coba budidayakan tanaman, termasuk juga peternakan dan perikanan di ruang-ruang sempit. Ini harus kita maksimalkan dengan baik,” katanya, sambil menambahkan bahwa peluncuran resmi program ini ditargetkan dalam tiga hingga empat bulan mendatang setelah proses perencanaan rampung.

Tak lupa, Munafri menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Darul Aman Gombara yang menjadi mitra awal dalam program ini. Menurutnya, pesantren menjadi ruang yang ideal untuk mengembangkan wirausaha berbasis pertanian, karena para santri tidak hanya mendapatkan pendidikan agama, tetapi juga keterampilan hidup yang relevan untuk masa depan.

“Selain sebagai tempat menimba ilmu, para santri juga diajarkan kegiatan wirausaha. Ini menjadi bekal penting bagi mereka saat kembali ke masyarakat,” tutupnya.

(kontributor: Dwiki Luckinto Septiawan)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

2 tanggapan untuk “Urban Farming Mulai Diterapkan Pemkot Makassar, Sasar Sekolah hingga Instansi”

  1. Pemkot Makassar dan PT Tiran Bahas Kelanjutan Pengelolaan Pulau Kodingareng – Celoteh.Online Avatar

    […] Baca juga : Urban Farming Mulai Diterapkan Pemkot Makassar, Sasar Sekolah hingga Instansi […]

    Suka

  2. Wajah Pasar Semrawut: Appi Geram Bahu Jalan Dijadikan Parkiran – Celoteh.Online Avatar

    […] Baca juga : Urban Farming Mulai Diterapkan Pemkot Makassar, Sasar Sekolah hingga Instansi […]

    Suka

Tinggalkan komentar

celotehmuda