
WAJO – Celoteh.Online – Menjelang Idul Adha, sejumlah peternak sapi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mengeluhkan minimnya pembeli sapi kurban.
Artama, seorang peternak asal Kecamatan Pammana, menyampaikan bahwa dibandingkan tahun lalu, penjualan sapi tahun ini mengalami penurunan drastis.
Baca juga : Harkitnas ke-117, BUPATI Wajo Kukuhkan 572 ASN Baru
“Jika dibandingkan tahun lalu, pembeli tahun ini sangat menurun. Saat ini, dalam sehari kadang tidak ada satu pun yang membeli. Padahal tahun lalu, dua minggu sebelum Lebaran, penjualan sudah ramai dan bisa mencapai 50 ekor sapi,” ungkap Artama kepada Celoteh.Online, Senin (20/5/2025).
Ia menambahkan bahwa sebagian besar pembeli tahun ini berasal dari perantau, sementara warga lokal yang biasanya juga ikut berkurban kini tidak terlihat.

“Hanya perantau yang membeli, itupun sangat minim. Warga lokal sepertinya banyak yang tidak berkurban tahun ini,” lanjutnya.
Terkait harga, sapi kurban dijual dengan kisaran harga Rp15 juta hingga Rp29 juta, tergantung jenis dan bobot sapi.
Baca juga : Mau Jadi Hafiz dan Hafizah? Ke SMAN 6 Wajo Aja!
“Sapi berukuran besar dengan panjang sekitar 4 meter bisa mencapai Rp29 juta. Sedangkan ukuran sedang dijual sekitar Rp15-16 juta,” jelas Artama.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan jasa pengiriman sapi dengan biaya tambahan.
“Untuk pengiriman di wilayah Kecamatan Pammana, dikenakan biaya Rp250 ribu. Sementara untuk pengiriman ke Kota Sengkang dikenakan biaya Rp500 ribu. Semua sudah termasuk layanan antar,” pungkasnya.
(Sumber : Jb Editor : Salman Alfarizi)

Tinggalkan Balasan ke Warga Desa Lampulung Bentuk Koperasi Merah Putih untuk Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi – Celoteh Online Batalkan balasan