MADINAH, – Celoteh.online – Kloter 6 Embarkasi UPG yang terdiri dari jemaah asal Kabupaten Soppeng dan Gowa melaksanakan manasik haji intensif di Hotel Louluat Madinah, Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini dirancang khusus untuk mempersiapkan jemaah menghadapi ziarah ke Raudhah dan pelaksanaan umrah menjelang keberangkatan ke Mekkah.
Sebanyak 391 jemaah mengikuti manasik yang digelar dalam tiga sesi berbeda, menyiasati keterbatasan ruang di lokasi. Pelaksanaan manasik dibagi sedemikian rupa agar setiap kelompok dapat mengikuti pembinaan secara efektif, nyaman, dan menyeluruh.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh H. Salahuddin, salah satu pembimbing sekaligus pendamping haji dari Kota Madinah. Menurutnya, pengaturan sesi menjadi langkah penting agar pembinaan tidak hanya berlangsung formalitas, tetapi mampu menyentuh kesiapan jemaah secara utuh.
Dalam sesi pembukaan, Ketua Kloter Wardiah tampil memberikan pengarahan dengan penekanan kuat pada pentingnya kesiapan fisik dan mental seluruh jemaah sebelum bertolak menuju kota suci. Ia menekankan perlunya memperhatikan kelengkapan dokumen, menjaga kesehatan, serta menjunjung kekompakan dan ketertiban di dalam rombongan.
“Jangan hanya fokus pada perlengkapan lahiriah, tapi siapkan juga kekuatan mental. Ibadah ini menuntut ketenangan, disiplin, dan kebersamaan,” demikian imbauan Wardiah yang disampaikan kepada jemaah.
Sementara itu, Pembimbing Ibadah H. Musriadi mengambil peran dalam penguatan spiritual. Ia memaparkan tentang keutamaan ziarah ke Raudhah—area mulia di Masjid Nabawi yang dipercaya sebagai taman surga. Ia mengingatkan jemaah bahwa ziarah bukanlah sekadar kunjungan biasa, tetapi bagian penting dari perjalanan ruhani yang penuh makna.
“Ziarah ke Raudhah bukan sekadar kunjungan, tetapi bagian dari perjalanan ruhani yang harus disiapkan dengan niat dan adab yang benar,” pesan H. Musriadi dalam pengarahannya.
Selain itu, H. Musriadi juga menjelaskan makna umrah sebagai ibadah yang memerlukan kekhusyukan dan kesiapan hati, terutama di tengah dinamika keramaian dan cuaca panas di Tanah Suci.
Tak ketinggalan, tenaga kesehatan kloter juga memberikan edukasi penting terkait pola hidup sehat menjelang keberangkatan ke Mekkah. Para jemaah diimbau menjaga kebugaran tubuh dengan banyak minum air putih, menjaga pola makan, serta menghindari aktivitas fisik berlebihan.
“Kami tekankan pentingnya mencegah kelelahan. Jangan abaikan sinyal tubuh. Jemaah harus tetap bugar agar ibadah berjalan lancar,” terang salah satu petugas kesehatan kloter dalam sesi edukasi kesehatan.
Dalam manasik tersebut, sebanyak tujuh petugas kloter terlibat aktif, mulai dari Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), Petugas Haji Daerah (PHD), hingga pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang turut hadir memperkuat teknis pelaksanaan ibadah.
Meski hanya berlangsung beberapa jam, suasana manasik terasa khusyuk dan intens. Para jemaah terlihat menyimak materi dengan saksama, menandakan keseriusan mereka dalam menyambut tahapan ibadah berikutnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pondasi spiritual dan teknis yang kokoh bagi para jemaah dalam menempuh rangkaian ibadah di Mekkah nantinya. Kesiapan lahir dan batin menjadi penekanan utama dalam manasik ini, demi mewujudkan ibadah haji yang tertib, lancar, dan bermakna.
“Melalui kegiatan manasik ini, diharapkan seluruh jemaah Kloter 6 UPG dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan lancar, tertib, dan penuh makna. Kesiapan lahir dan batin menjadi kunci utama untuk meraih haji yang mabrur,” tutup H. Salahuddin.
(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)
Celoteh.Online 
Tinggalkan komentar