Celoteh.Online

Makassar, – Celoteh.online – Sebuah insiden berdarah mengguncang warga Kompleks Bambu-bambu, Kelurahan Manggala, Kota Makassar, pada Minggu malam (20/4/2025). Seorang pria berinisial MA (54) nekat menikam temannya sendiri, JR, dalam pesta miras tradisional jenis Ballo, setelah keduanya terlibat cekcok hebat yang dipicu pengaruh alkohol.

Baca juga : BPOM dan Kepolisian Ungkap Bukti Kosmetik Bermerkuri, Mira Hayati Terancam Pidana Berat

Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.20 WITA. Dari keterangan tiga saksi mata yang berada di lokasi, awalnya MA dan korban sedang duduk santai menikmati minuman khas Sulawesi Selatan itu. Namun suasana akrab mendadak berubah tegang saat pembicaraan memanas. Kedua pria yang sudah teler itu mulai beradu mulut hingga akhirnya saling emosi.

Dalam situasi yang diduga sudah tidak terkendali akibat pengaruh alkohol, MA kemudian mengambil sebilah pisau tajam dan langsung menghujamkan senjata itu ke perut JR. Tikaman tersebut begitu dalam hingga menyebabkan usus korban terburai keluar, menimbulkan luka serius yang nyaris merenggut nyawanya.

Warga yang panik segera melaporkan kejadian tersebut ke aparat. Personel Bhabinkamtibmas dan Unit Resmob Polsek Manggala yang sedang berpatroli merespons cepat laporan warga dan tiba di lokasi hanya beberapa menit setelah kejadian. Pelaku MA berhasil diamankan tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa intensif.

Baca juga : Dugaan Lobi Damai Kasus Pelecehan, Kanit PPA Polrestabes Makassar Dicopot

Sementara itu, korban yang mengalami luka tusuk parah di bagian perut segera dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga dan petugas untuk mendapatkan penanganan medis darurat. Hingga berita ini diturunkan, JR masih berada dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’longan, membenarkan insiden tragis ini. Ia menyampaikan bahwa pelaku telah ditahan dan akan dikenai pasal penganiayaan berat.

“Pelaku akan dijerat dengan pasal penganiayaan berat. Kami masih mendalami motif dan kronologi kejadian,” ujar Semuel.

Ia juga menyoroti bahaya konsumsi miras tradisional seperti Ballo yang sering kali tidak diketahui kadar alkohol dan efeknya.

Baca juga : Dugaan Kosmetik Bermerkuri: Fakta Persidangan Kasus Mira Hayati

“Miras tradisional jenis Ballo sangat berbahaya karena tidak diketahui kandungan pastinya dan bisa memicu gangguan kesehatan maupun tindakan kekerasan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolsek mengimbau masyarakat agar tidak menganggap enteng konsumsi miras jenis apapun, terutama yang diproduksi secara bebas tanpa pengawasan.

“Kami minta masyarakat lebih bijak dan menghindari hal-hal yang bisa memicu tindakan yang membahayakan serta merusak diri sendiri maupun orang lain,” tegas Semuel.

Baca juga : KPK Tetapkan Tiga Anggota DPRD dan Kadis PUPR OKU sebagai Tersangka Korupsi

Sebagai langkah pencegahan, pihak kepolisian berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi dan konsumsi miras lokal jenis Ballo, yang dinilai sering memicu konflik horizontal dan kriminalitas.

“Pastinya kami komitmen tetap akan meningkatkan razia terhadap peredaran miras jenis Ballo yang kerap kali menjadi pemicu gangguan kamtibmas di wilayah, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali,” pungkasnya.

(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)