
MAKASSAR, – Celoteh.online — Pemerintah Kota Makassar dijadwalkan akan mengumumkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap enam Perusahaan Daerah (Perusda) di bawah naungan Pemkot pada Senin (21/4/2025). Evaluasi ini digawangi langsung oleh Tim Transisi yang telah bekerja dalam beberapa bulan terakhir untuk mengkaji performa, tata kelola, serta efektivitas jajaran manajemen di tubuh perusahaan milik daerah tersebut.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengonfirmasi bahwa hasil evaluasi akan segera disampaikan secara resmi. Ia menegaskan bahwa hasil ini akan menjadi dasar kuat untuk melakukan perombakan signifikan, khususnya pada posisi-posisi strategis seperti Direktur Utama (Dirut) yang dinilai tidak mampu mendorong pencapaian target perusahaan secara optimal.
Baca juga : Evaluasi Perusda Makassar Rampung: Posisi Dirut Dirombak, ARA dan Hamzah Masuk Bursa
Munafri menyebut, dari laporan awal yang disampaikan Tim Transisi, tidak satu pun dari enam Perusda yang berhasil memenuhi target kinerja tahun sebelumnya. Hal ini menjadi indikator utama kegagalan dalam perencanaan maupun pelaksanaan strategi bisnis oleh manajemen saat ini.
Dalam evaluasinya, Tim Transisi juga menyoroti persoalan tata kelola perusahaan yang jauh dari prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Praktik pengelolaan yang semrawut dan kurang transparan dikhawatirkan dapat menjerumuskan Perusda ke dalam krisis keberlanjutan jika tidak segera dilakukan langkah korektif.
Baca juga : Munafri Arifuddin Konsolidasikan Basis Politik di Manggala Lewat Halal Bihalal
“Evaluasi sudah selesai, tapi masih ada satu yang ditunggu hasilnya. Tapi sejauh ini, saya sudah disampaikan oleh Tim Transisi, ternyata Perusda yang ada di Kota Makassar ini berantakan,” ungkap Munafri, saat ditemui di Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan LAN RI, Antang, Kamis (17/4/2025) lalu.
Ia menambahkan bahwa permasalahan utama bukan terletak pada struktur organisasinya, tetapi pada kapasitas sumber daya manusia yang mengisinya. Maka dari itu, ia menilai, solusi terbaik adalah mengganti orangnya, bukan membongkar sistem secara keseluruhan. “Kalau masalahnya ada pada orangnya, jangan rumahnya yang dihancurkan. Ganti orangnya,” ujarnya.
Beberapa posisi penting, lanjut Munafri, kemungkinan akan diisi terlebih dahulu oleh pejabat Pelaksana Tugas (Plt) hingga pengangkatan definitif dilakukan melalui prosedur resmi. Proses tersebut akan mempertimbangkan masukan detail dari Tim Transisi sebagai bahan pertimbangan utama.
Langkah evaluasi dan perombakan ini menjadi bagian dari komitmen Wali Kota untuk memperbaiki manajemen Perusda, yang selama ini dinilai lebih banyak menjadi beban daripada aset strategis daerah. “Secara garis besar, gambaran yang diberikan tadi, akan sangat sulit dipertahankan,” tutupnya.
Diketahui, Pemerintah Kota Makassar membawahi enam Perusda, yakni:
Perumda Air Minum (PDAM) Makassar
PD Parkir Makassar
PD Terminal Makassar Metro
PD Rumah Potong Hewan (RPH) Makassar
PT BPR Makassar
PD Pasar Makassar Raya
Dari informasi yang beredar di lingkaran internal Pemkot, sejumlah nama mulai disebut-sebut akan masuk dalam bursa pengisian posisi Plt Dirut. Di antaranya Adi Rasyid Ali (ARA), tokoh yang dikenal memiliki pengalaman panjang di DPRD Makassar, disebut sebagai kandidat kuat untuk memimpin PD Parkir Makassar sebagai Plt. Nama Hamzah Ahmad juga mencuat kembali sebagai calon kuat untuk mengisi posisi strategis di PDAM, mengingat rekam jejaknya yang pernah berkarier lama di perusahaan air minum tersebut. Sedangkan nama Ali Gauli, Ketua Panpel PSM Makassar, turut masuk dalam radar untuk salah satu posisi di Perusda lainnya.
(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)


Tinggalkan Balasan ke Appi Tarik Politisi dan Eks-Terdakwa ke Perumda, Apa Alasannya? – Celoteh Online Batalkan balasan