
Sidenreng Rappang –Celoteh.Online– Pengurus IPMI Sidrap Pusat Makassar menyampaikan kekecewaannya terhadap kehadiran publik figur Nathalie Holscher di salah satu tempat hiburan malam di Kabupaten Sidenreng Rappang baru-baru ini. Kehadiran tersebut dinilai bertentangan dengan komitmen pemerintah daerah yang tengah mengarahkan Sidenreng Rappang menjadi daerah religius.
Baca juga : PMII Respon Terkait Ribut Soal THM ; DPRD Apresiasi Langkah Tegas Bupati Sidrap
Dalam pernyataan para pengurus, menilai bahwa aktivitas hiburan malam, terlebih dengan mendatangkan artis nasional, berpotensi menurunkan citra religius dan merusak tatanan moral masyarakat, khususnya generasi muda. Organisasi ini menyebut bahwa kegiatan semacam itu menciptakan kesan inkonsistensi antara visi pembangunan daerah dan realitas yang dibiarkan berkembang di lapangan.
“Kami sangat menyayangkan hadirnya Nathalie Holscher di tempat hiburan malam di daerah ini. Ini bukan sekadar soal hiburan, tapi soal menjaga marwah dan kehormatan Sidenreng Rappang sebagai wilayah yang sedang membangun identitasnya sebagai daerah religius,” ujar Ikhwan Syafiq Koordinator Humas dan Advokasi dalam keterangannya kepada media.
Baca juga : RMS Turun Tangan, Dj Natalie Diundang kembali ke Sidrap
IPMI Sidrap juga mendesak pemerintah daerah, khususnya pihak kepolisian, untuk melakukan evaluasi terhadap izin kegiatan hiburan malam yang berpotensi mencederai nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Mereka berharap agar Sidenreng Rappang tidak hanya dikenal sebagai daerah religius dalam slogan, tapi juga dalam sikap, kebijakan, dan tindakan nyata.
“Kami mendukung penuh visi religius yang dicanangkan oleh Bupati. Maka dari itu kami mengharapkan ketegasan dalam menyaring kegiatan-kegiatan yang masuk. Ini tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah,” tegasnya.
Baca juga : Nathalie Holscher Tolak Minta Maaf Terkait Aksi Sawer di Sidrap
Lebih lanjut, Pengurus IPMI Sidrap mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima bentuk hiburan, serta terus menjaga identitas lokal yang berakar kuat pada nilai-nilai agama dan kesopanan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa menjaga citra dan arah pembangunan moral suatu daerah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan pemuda.
(Kontributor : Imam Ismail)

Tinggalkan Balasan ke Unisan Sidrap Tegaskan Netralitas dan Transparansi Terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan – Celoteh Online Batalkan balasan