
Wajo, –Celoteh.Online – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Supriadi Arif, menyoroti tajam anjloknya harga jagung di Kabupaten Wajo yang jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan oleh Bapanas. Senin 14/04/2025
Baca juga : Bupati Wajo Tertibkan Aset, Kendaraan Dinas Roda Empat Diperiksa
Dalam pertemuan aspirasi masyarakat, Supriadi menerima keluhan bahwa harga jagung di tingkat petani hanya dibeli di kisaran Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogram, tergantung kadar air. Padahal, berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 18 Tahun 2025, HPP jagung ditetapkan sebesar Rp5.500 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo Muh Azhar menjelaskan bahwa harga tersebut masih menyesuaikan kadar air jagung yang tinggi. “Kadar air di jagung bagus nya antara 12 – 14 % itupun kalau disimpan akan hitam dan berjamur” Tuturnya.
Baca juga :HPP Jagung Rp5.500, Petani Wajo Masih Jual Rp3.000; Bulog Siap Serap dengan Syarat
Namun, Supriadi Arif menegaskan bahwa alasan kadar air tidak bisa dijadikan pembenaran untuk membeli di bawah HPP. “Pemerintah daerah dan Bulog seharusnya membeli di atas HPP, bukan malah di bawah. Ini ada permainan harga yang harus dikontrol. Pemerintah jangan sampai kalah oleh pengusaha,” tegasnya.

Ia juga membandingkan kondisi jagung dengan gabah yang juga memiliki kadar air, namun tetap bisa dihargai normal di beberapa daerah, termasuk di Wajo. “Kenapa jagung tidak bisa? Sangat disayangkan kalau HPP-nya Rp5.500 tapi petani hanya menerima Rp3.000. Ini harus segera dievaluasi oleh pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Firman Mando, Kepala Cabang Bulog Wajo, “bulog siap serap jagung dgn hrg 5500 di tingkat petani, meski minimnya infrastruktur pasca panen jagung di kab wajo baik itu dryer/pengering maupun gudang penyimpanannya, karena gudang gudang bulog yang ada di wajo saat ini sudah terisi penuh dengan komoditi beras pemerintah, meskipun begitu kami bulog wajo kita tetap berupaya menyerap jagung pipilan dari petani dgn harga 5500/kg, dan sementara kami siapkan gudang penyimpanan yang akan kami sewa untuk bisa menyerap dan menyimpan komoditi jagung dari petani lokal” Tuturnya.
(Kontributor : Salman Alfarizi)

Tinggalkan komentar