
MAKASSAR, –Celoteh.online – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan kekosongan jabatan kepala sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam waktu maksimal dua bulan ke depan.
Baca juga : Anggaran Jadi Sorotan, Pemkot Evaluasi Pelaksanaan Hari Kebudayaan Makassar
Pernyataan ini disampaikan Munafri dalam momentum evaluasi kinerja satuan pendidikan, Kamis (10/4/2025), sebagai tanggapan atas banyaknya laporan sekolah yang hingga kini masih dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) kepala sekolah.

Menurut Munafri, kekosongan posisi kepala sekolah bukan sekadar masalah administratif. Ia menyebut situasi ini berpotensi menghambat efektivitas kepemimpinan dan memperlambat pengambilan keputusan penting di tingkat sekolah.
Baca juga : Plh Kepala Sekolah Diperintahkan Lengser, Munafri Siap Copot Pejabat ‘Main Harga’
“Saya janji, dalam dua bulan ke depan semua posisi kepala sekolah yang kosong akan diisi secara adil, berdasarkan kompetensi,” tegas Munafri.
Janjikan Transparansi dan Tegaskan Sanksi Tegas
Lebih lanjut, mantan CEO klub sepak bola PSM Makassar ini menyatakan bahwa seluruh proses pengisian jabatan kepala sekolah akan dilakukan secara objektif dan transparan, tanpa intervensi politik maupun praktik curang.

Munafri secara gamblang menyatakan larangan keras terhadap praktik jual beli jabatan, yang kerap menjadi isu sensitif dalam proses mutasi dan promosi jabatan di dunia pendidikan.
Baca juga : Melinda Aksa Dorong Sinergi TP PKK dan Guru: Pendidikan Anak Dimulai dari Keluarga
“Dan saya tegaskan, jika ditemukan proses jual beli jabatan, maka hari itu juga yang bersangkutan akan saya pecat,” ujarnya lantang.
(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)

Tinggalkan Balasan ke Tiga Pilar Karakter Ala Aliyah Mustika: Moral, Media, dan Kolaborasi – Celoteh Online Batalkan balasan