
Wajo – Celoteh.Online — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meresmikan Masjid An-Nur Sulaiman di Kelurahan Ballere, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, pada Sabtu (15/3). Peresmian ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat, terutama di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Baca juga : Wajo Maradeka Run 2025 : Ajang Silaturahmi di Hari Pendidikan Nasional
Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyampaikan bahwa ini merupakan masjid kedua yang ia resmikan selama Ramadan tahun ini. Masjid An-Nur Sulaiman didirikan atas prakarsa Kapt. H. Andi Jamaluddin Arsyad, M.M., yang mewakafkan tanah serta mendukung penuh pembangunan rumah ibadah tersebut.

“Masjid jangan hanya dihindari saat peletakan batu pertamanya, karena itu bisa menjadi asbab di kehidupan akhirat nanti. Yang terpenting adalah bagaimana kita memakmurkan masjid agar semakin banyak orang datang beribadah,” ujar Andi Sudirman dalam sambutannya.
Baca juga : Rappang Run 2025 : Persiapan Matang untuk Menyambut Para Pelari
Sebagai bagian dari rangkaian peresmian, dilakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda simbolis berdirinya masjid tersebut. Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada 200 anak yatim piatu, yang menjadi wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.

Peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Wajo Andi Rosman, Wakil Bupati Wajo Baso Rahmanuddin, Ketua DPRD Wajo Firmansyah Perkesi, Sekda Kabupaten Wajo Armayani, serta unsur Forkopimda dan Forkopicam Kecamatan Keera. Kehadiran para pejabat dan tokoh masyarakat menambah kekhidmatan acara tersebut.
Masjid An-Nur Sulaiman diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat setempat. Dengan adanya masjid ini, diharapkan semangat kebersamaan dan religiusitas warga semakin meningkat, terutama di bulan suci Ramadan.

Sebagai pemimpin yang dikenal peduli terhadap pembangunan masjid, Andi Sudirman terus mendorong masyarakat untuk aktif dalam memakmurkan rumah ibadah. “Masjid yang dibangun dengan niat baik harus diisi dengan kegiatan positif, seperti kajian keislaman dan kegiatan sosial, agar keberkahannya terus mengalir,” pungkasnya.
(Kontributor : Muhammad Khalid)


Tinggalkan komentar