
Sengkang, – Celoteh.Online – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo mengecam keras insiden yang mengakibatkan tewasnya seorang terduga penyalahgunaan narkoba saat pengejaran oleh pihak Kepolisian Resort Wajo Korban yang melompat ke sungai diduga sempat berteriak meminta pertolongan, namun tidak mendapatkan bantuan yang memadai dari aparat yang bertugas (10/3/2025).
Baca juga : HMI Wajo: “Indonesia Gelap, Bangkit atau Tenggelam?
Ketua Umum HMI Cabang Wajo, Edil Adhar, menegaskan bahwa peristiwa ini perlu diselidiki secara transparan untuk memastikan tidak adanya pelanggaran prosedur atau kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

“Kami menuntut pihak kepolisian untuk bertanggung jawab atas kejadian ini. Jika benar ada kelalaian dalam penyelamatan korban, maka ini merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan harus diusut tuntas,” ujar Edil Adhar dalam pernyataan resminya.
Baca juga : HMI Cabang Wajo Sambut Pelantikan Bupati Wajo dengan Sejumlah Harapan
HMI Cabang Wajo juga mendesak Propam Polri dan Komnas HAM untuk melakukan investigasi independen guna memastikan apakah aparat bertindak sesuai dengan standar operasional atau justru melakukan pembiaran terhadap korban yang dalam kondisi darurat.
“Kami tidak menoleransi tindakan represif atau kelalaian dari aparat yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang, apalagi dalam kondisi di mana korban masih bisa diselamatkan,” tambahnya.
Baca juga : HMI Cabang Wajo Rayakan HUT ke-78 dengan Semangat Barasanji, dan Tudang Sipulung,
Selain itu, HMI Cabang Wajo meminta agar kasus ini menjadi bahan evaluasi dalam penegakan hukum di Indonesia, terutama terkait prosedur pengejaran dan penanganan tersangka di lapangan.

“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan keadilan bagi pihak keluarga korban,” tegasnya.
HMI Cabang Wajo menyerukan solidaritas kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menuntut transparansi dalam proses hukum yang berjalan. Mereka juga siap mengambil langkah hukum jika ditemukan adanya unsur kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam insiden ini.
Baca juga : KAHMI Sulsel Usul Sistem Pileg Didesain Ulang Merespon Wacana Pilkada Lewat DPRD
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah muncul kesaksian yang menyebutkan bahwa korban berteriak meminta tolong sebelum tenggelam, sementara aparat di lokasi disebut tidak mengambil tindakan penyelamatan yang maksimal. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
(HMI Cabang Wajo)

Tinggalkan Balasan ke Mahasiswa Skorsing UIN Alauddin Diduga Diintimidasi di Sidang DKU: ‘Kami Bisa Laporkan Kau! – Celoteh Online Batalkan balasan