
Makassar, — Celoteh.Online – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mengusulkan dua aset milik daerah sebagai opsi lokasi pembangunan stadion baru. Lahan yang disiapkan berlokasi di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, serta Terminal Daya.
Baca juga : Ini Program Unggulan Sapta Mulia di RPJMD 2025-2029,
Kepala BPKAD Kota Makassar, M. Dakhlan, mengungkapkan bahwa lahan di Untia memiliki luas sekitar 22 hektare, sementara di Terminal Daya tersedia hampir 12 hektare. Kedua lokasi ini dinilai sebagai aset Pemkot yang paling memungkinkan untuk dijadikan stadion.
“Pemkot hanya memiliki dua lahan ini yang cukup luas. Kami hanya menyiapkan lokasi yang potensial, selanjutnya akan dikaji lebih lanjut oleh OPD terkait,” ujar Dakhlan, Rabu (5/3/2025).
Baca juga : Walikota makassar tunjuk Plt di OPD Makassar: Solusi atau Tantangan Baru?
Menurut Dakhlan, tugas BPKAD adalah memastikan legalitas lahan sebelum diajukan sebagai opsi pembangunan. Setelah itu, keputusan final akan berada di tangan tim teknis, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang akan menilai aspek teknis dan kelayakan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menyebutkan bahwa pembangunan stadion ini direncanakan memiliki kapasitas 20.000 hingga 25.000 penonton. Biaya yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp400 miliar hingga Rp500 miliar untuk membangun stadion berstandar internasional.
“Stadion dengan kapasitas tersebut normalnya memerlukan anggaran sekitar Rp400 hingga Rp500 miliar. Tapi ada beberapa model pembangunan yang bisa lebih murah. Misalnya, di Thailand, ada stadion berkapasitas 30.000 penonton yang dibangun dengan biaya hanya Rp250 miliar,” ujar Appi.
Untuk menekan beban anggaran daerah, Pemkot Makassar berencana menarik investasi dari pihak ketiga. Saat ini, salah satu calon investor telah menunjukkan minat untuk membangun stadion di Makassar. Skema pembiayaan ini diharapkan tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar.
Baca juga : Hadiri Liga Mulia Ramadan, Munafri Tegaskan Komitmen Bangun Fasilitas Olahraga
Sebelumnya, rencana pembangunan Stadion Sudiang mengalami hambatan akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Anggaran yang sebelumnya diharapkan untuk proyek tersebut tidak diakomodasi, sehingga pembangunan stadion di lokasi itu harus ditunda.
Namun, meskipun proyek stadion belum terealisasi, Pemkot Makassar tetap melanjutkan pembangunan akses jalan menuju kawasan GOR Sudiang. Kepala Dinas PU Kota Makassar, Suhaelsy Zubir, menyatakan bahwa perbaikan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas untuk mendukung konektivitas.
“Pembangunan akses jalan tetap kami lanjutkan, tetapi titiknya dialihkan. Ada empat ruas jalan yang akan ditangani, yaitu di Jl Dg Ramang, Jl Pajjaiang, Jl Sanrangan, dan Jl Laikang,” ungkap Suhaelsy, Senin (17/2/2025).
Anggaran yang disiapkan untuk perbaikan empat ruas jalan ini mencapai Rp25,5 miliar. Namun, pembangunan jalan dalam kawasan GOR Sudiang belum bisa dilakukan karena proyek stadion masih tertunda.
“Jalan dalam kawasan GOR itu statusnya milik provinsi. Selain itu, aspek perizinan seperti analisis dampak lalu lintas (andalalin) belum selesai. Makanya, saat ini kami hanya menangani yang berada dalam kewenangan Pemkot,” lanjutnya.
Dengan tertundanya proyek Stadion Sudiang dan munculnya opsi baru di Untia dan Terminal Daya, Pemkot Makassar kini menunggu hasil kajian lebih lanjut. Pemkot menegaskan tetap berkomitmen menghadirkan stadion yang layak bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
“Pemkot masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Semua rangkaian dokumen perencanaan harus selesai dulu sebelum ada keputusan final,” tutup Suhaelsy.
(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)

Tinggalkan Balasan ke Investor China Lirik Proyek Stadion Makassar di Untia, Siap Kirim Tim Khusus untuk Desain dan Persiapan – Celoteh.Online Batalkan balasan