Celoteh.Online

Soppeng, — Celoteh.Online – Memasuki masa sidang ke II, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Supriadi Arif, menggelar reses di dua kabupaten, yakni Wajo dan Soppeng. Dalam kegiatan ini, ia menegaskan bahwa keberadaan anggota DPRD bukan sekadar simbol, melainkan sebagai jembatan penyambung aspirasi masyarakat.

Baca juga : Wakil Ketua DPRD Sulsel Sufriadi Arif Silaturahmi dengan Awak Media di Wajo

Salah satu titik utama reses berlangsung di Desa Labae, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng. Dalam kunjungannya, Supriadi menyoroti kondisi jalan poros provinsi sepanjang tiga kilometer yang membutuhkan perhatian serius. “Ini harus kami perjuangkan di tingkat provinsi,” tegasnya. Selain itu, masyarakat juga menyampaikan kebutuhan akan alat-alat pertanian guna meningkatkan hasil produksi.

Sebagai legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Soppeng, Supriadi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. “Soppeng adalah dapil saya, dan saya wajib memperhatikan masyarakat di sini. Masalah jalan ini akan kami perjuangkan agar mendapat perhatian di tingkat provinsi,” ujarnya.

Baca juga : Wakil Ketua DPRD Sulsel Sufriadi Arif bersama Tim Dinas PUPR Tinjau Jalan Rusak di Wajo, Tekankan Perbaikan dan Pemeliharaan Berkelanjutan

Selain di Soppeng, Supriadi juga menerima aspirasi dari masyarakat di Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo. Warga setempat menyampaikan keluhan terkait kondisi jembatan di Akkajeng yang mendesak untuk diperbaiki, serta permasalahan budidaya rumput laut di Keera.

Reses ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung kebutuhan dan permasalahan mereka, sekaligus menjadi bukti nyata peran legislatif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat di daerahnya.

Baca juga : Wakil ketua DPRD provinsi Sulawesi selatan, sufriadi Arif mendesak dinas PSDA untuk melakukan kajian mendalam terkait banjir di Wajo,

Supriadi Arif menegaskan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat akan ditindaklanjuti melalui mekanisme yang ada di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan merupakan faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. “Akses jalan yang baik akan memperlancar distribusi hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami akan mengawal usulan ini agar mendapat perhatian dari pemerintah provinsi,” katanya.

Selain infrastruktur, ia juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap sektor pertanian dan kelautan, yang menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat setempat. Supriadi menyatakan bahwa bantuan alat pertanian dan solusi bagi kendala budidaya rumput laut di Keera akan diperjuangkan dalam pembahasan di tingkat provinsi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap sektor yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat mendapat perhatian yang layak,” pungkasnya.

( kontributor : Salman Alfarizi)