JAKARTA — Celoteh.Online – Pengurus Pusat (PP) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) menetapkan Jawa Timur (Jatim) sebagai proyek percontohan dalam modernisasi dan pengembangan tenis nasional.
Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid, menyampaikan hal ini dalam acara pengukuhan kepengurusan Pengprov Pelti Jatim periode 2025-2029 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Minggu (23/2/2025).
Baca juga : Prof. Nurdin Halid Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif di Bidang Koperasi dari KAHMI
“Insya Allah, Jatim akan menjadi pusat pengembangan tenis Indonesia dengan dukungan sport science di Unesa,” ujarnya yang disambut tepuk tangan para pengurus.
Jatim dinilai layak karena selalu meraih juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) serta mendapat dukungan kuat dari KONI Jatim. Bahkan, KONI Jatim turut membiayai atlet nasional yang berkompetisi di luar negeri.
Nurdin juga menyoroti kesuksesan petenis Jatim, Aldila Sutjiadi, yang kini berada di peringkat 30 dunia. Ia optimistis peluang Aldila tampil di Olimpiade bisa terwujud dengan pasangan setara dari Indonesia.
Untuk mendukung pengembangan tenis lebih lanjut, PP Pelti menargetkan pembangunan stadion tenis di Unesa agar bisa menggelar turnamen internasional seperti Indonesia Open.
“Kami berharap pemain-pemain dunia sebelum ke Melbourne Open bisa lebih dulu datang ke Surabaya,” ungkap Nurdin.
PP Pelti juga merancang liga tenis profesional untuk meningkatkan daya saing atlet dari berbagai kelompok umur.
Ketua Pengprov Pelti Jatim, Ismed Jauhar, menegaskan komitmennya untuk menjalankan organisasi secara profesional dan mendukung pembinaan atlet.
Baca juga : Rappang Run 2025 : Persiapan Matang untuk Menyambut Para Pelari
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim, M. Nabil, menyoroti pentingnya regenerasi atlet tenis karena banyak atlet senior yang belum memiliki pelapis sepadan.
“Diperlukan pembinaan serius agar prestasi tenis Jatim tetap terjaga,” pungkasnya.
(Kontributor : Imam Ismail)
Celoteh.Online 
Tinggalkan komentar