
Makassar — Celoteh.Online– Pemerintah Kota Makassar resmi mengganti nama Jalan Jampea di Kecamatan Wajo menjadi Jalan Hoo Eng Djie, pada Sabtu (8/2). Perubahan ini merupakan bentuk penghormatan kepada Hoo Eng Djie, seorang seniman legendaris berdarah Tionghoa yang berkontribusi besar dalam perkembangan budaya dan musik di Makassar.
Baca juga : Masuki Agenda Duplik, Dekan Bersikeras Bunuh Kebebasan Berekspresi
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dan disaksikan oleh keluarga besar Hoo Eng Djie serta berbagai pihak yang mendukung pengukuhan nama seniman ini dalam sejarah kota.

Dalam sambutannya, Danny Pomanto menekankan pentingnya mengenang dan menghargai tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam seni dan budaya lokal. “Baba Tjoi, begitu saya memanggilnya, adalah seorang seniman besar yang telah membangun semangat kebudayaan di Kota Makassar, terutama pada masa perjuangan kemerdekaan,” ujarnya.
Baca juga : Forum Perangkat Daerah Dinas PU Kota Makassar Fokus Atasi Banjir dan Kemacetan
Hoo Eng Djie dikenal luas sebagai pencipta lagu “Ati Raja,” yang hingga kini tetap populer dan menjadi salah satu warisan musik khas Makassar. Selain itu, ia juga membentuk grup musik Singara Kulla-Kullawa (Sinar Kunang-Kunang) yang berhasil mendapatkan penghargaan dari radio nasional pada tahun 1953. Tak hanya itu, Hoo Eng Djie bahkan pernah berdialog langsung dengan Presiden Ir. Soekarno untuk membahas perkembangan musik daerah, menandakan peran pentingnya dalam dunia seni.

Ketua Umum Persaudaraan Peranakan Tionghoa Makassar (P2TM), Arwan Tjahjadi, menyampaikan rasa syukur atas peresmian ini. “Saya sungguh lama menantikan momen ini. Ini adalah perjalanan panjang, dan akhirnya sejarah mencatat nama Hoo Eng Djie sebagai bagian dari Kota Makassar,” ungkapnya.
Baca juga : Danny Pomanto Tak Titipkan Program, Beri Kebebasan Penuh kepada Pemimpin Baru Makassar
Arwan juga mengapresiasi dukungan dari Wali Kota Makassar dalam mewujudkan penghormatan ini. “Pak Danny Pomanto senantiasa ikut mendorong dan memastikan bahwa tokoh-tokoh yang berjasa dalam kebudayaan kita mendapatkan tempat yang layak dalam sejarah kota,” tambahnya.

Tak hanya namanya yang kini diabadikan sebagai nama jalan, kisah hidup Hoo Eng Djie juga telah diangkat dalam film berjudul “Ati Raja,” yang dirilis pada November 2019. Film tersebut diproduksi oleh P2TM dan menyoroti perjalanan hidupnya sebagai seniman yang membawa budaya Makassar ke tingkat nasional. (Reporter:Dwiki Luckianto Septian)

Tinggalkan Balasan ke Peran Tionghoa dalam Budaya Makassar, Wali Kota Resmikan Jalan Hoo Eng Djie – Celoteh Online Batalkan balasan