Celoteh.Online

WAJO– Celoteh. online -Saat matahari tergelincir jelang kaum pria menunaikan salat Jumat hari ini (07/02/2025) tetiba angin bertiup kencang di kawasan utara Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, bahkan ketika khatib-khatib sedang membawakan khotbah di mimbar-mimbar masjid di dua kecamatan yakni Pitumpanua dan Keera.

Baca juga : Rumah Layak Huni Program BSPS Terwujud, Kades dan Masyarakat Sampaikan Terimakasih ke AIA dan ST

Gambar-gambar laporan warga menunjukkan kerusakan-kerusakan signifikan seperti tenda sarapo kondangan yang runtuh di Tellang (Bulete) dan Abbanderang, tiang listrik yang tumbang di Bulu Awo (Benteng), atap rumah yang hinggap ke jaringan listrik di Mattirowalie, pohon tumbang di Kampong Pabbelle (Cappapadang, Bulete) mewarnai linimasa-linimasa warganet sejak Jumat tengah hari.

Atap salah satu bangunan di Pondok Pesantren Hurriyatunnas Awo di Desa Paojepe tertangkap kamera warga terbang disapu angin. Di jalan akses Paojepe-Masiae tampak jaringan listrik tergeletak di jalan.

Baca juga : Amran Menyoroti PI sektor Migas, untuk Wajo.

Warga Mattugengkeng di Kelurahan Siwa sempat panik saat mana api membesar di sebuah tumpukan sampah yang dibakar dan ditinggal oleh warga ketika angin bertiup kencang.

Untungnya armada Damkar dari Posko Pitumpanua cepat dan sigap mendatangi lokasi saat angin sedang kencang-kencangnya.

Camat Pitumpanua Muhlis, S.STP. yang dihubungi sore ini mengatakan bahwa pihaknya sementara mendata korban yang terkena musibah angin kencang di masing-masing wilayah desa dan kelurahan.

Celoteh. Online yang mencoba menghubungi Junisatri, S.STP. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo belum mendapatkan keterangan resmi BPBD. “Diteruskan ke pimpinan laporannya,” tulis pesan singkat Junisatri ke celoteh.online.

Baca juga : Kasus Fraud Bank Plat Merah di Wajo: PHI Soroti Proses Hukum

Dari kawasan Jalan Kelapa Siwa dan Bangsalae Siwa juga dilaporkan beberapa bangunan yang atapnya beterbangan dan bahkan rubuh. Dari pinggiran Lapangan H. Andi Manginda (Siwa) sebuah rumah rusak parah. (Kontributor: Abdul Wahab Dai)