
Wajo – Warga Perumahan BTN Nusa Idaman mengeluhkan limbah pembuangan yang mencemari lingkungan akibat pembangunan Perumahan Griya Marischa. Developer dinilai tidak memenuhi kesepakatan dengan warga terkait solusi pembuangan air bekas cucian dan limbah, air pembuangan di BTN marischa terkonsentrasi di belakang rumah warga menyebabkan genangan.
Ambo Aso, warga terdampak, menyatakan bahwa air limbah yang menggenang telah masuk ke dalam rumahnya, menyebabkan bau busuk yang menyengat. “Sampai hari ini rumah saya tidak bisa ditempati karena bau busuk dari genangan air limbah kompleks,” tuturnya, Senin (20/1).

Ia juga menambahkan, sebelumnya telah diadakan rapat antara warga dan pihak developer untuk membahas solusi saluran pembuangan air, tetapi kesepakatan tersebut belum ditindaklanjuti. “Ada sekitar 60 rumah di BTN Marischa yang ditinggali. Semua limbah air rumah tangga menumpuk di belakang rumah dan merembes masuk ke dalam rumah. Kondisi ini sangat merugikan kami,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh tim Celoteh Online, pihak developer Ir. AS, siap ke warga yang mengadu untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. “Iye ndi, Sudahma bicara sama orangnya InsyaAllah besok ketemu di lokasi nusa idaman” Jawabnya.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo yang dihubungi menyatakan baru mengetahui informasi tersebut. “Kami akan menjadikan ini sebagai aduan resmi dan segera melakukan tindak lanjut pengawasan,” ujar perwakilan dinas.
Ambo Aso menyebutkan bahwa ia juga telah melaporkan masalah ini kepada pihak Kelurahan Campalagi dan Kecamatan Tempe, tetapi hingga kini belum ada tindakan yang diambil. Warga berharap pemerintah setempat dan pihak terkait segera menangani permasalahan limbah tersebut sebelum dampaknya semakin meluas. (celoteh.online)

Tinggalkan komentar