Celoteh.Online

Wajo – Sebuah mobil Toyota Rush berwarna putih dengan nomor polisi DW 1772 LN terbakar di SPBU Amesaangeng, Sengkang, Kabupaten Wajo, pada Selasa (14/1/2024). Kebakaran ini diduga terjadi akibat arus pendek dari handphone yang diletakkan di atas jeriken bensin dalam mobil tersebut.

Baca juga : Jasa Raharja Berpartisipasi dalam Donor Darah HUT Bank Sulselbar ke-64 di Kabupaten Bone

Kejadian bermula saat pengisian bahan bakar sedang berlangsung. Tiba-tiba, kobaran api muncul dari bagian belakang mobil, mengejutkan warga yang berada di sekitar lokasi. Menurut keterangan, A, “Pas pengisian bensin tiba-tiba langsung ada kobaran api yang muncul di belakang mobil.”

Api dengan cepat membesar, tetapi beruntung petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera bertindak cepat. Mereka berhasil mengendalikan api sebelum merambat lebih jauh dan menyebabkan kerusakan yang lebih luas di SPBU.

Baca juga : Implementasi KRIS, Komisi IV DPRD Wajo Imbau Pemerintah Maksimalkan Peran Puskesmas

Saat memeriksa bagian dalam mobil, petugas menemukan beberapa jeriken penuh berisi pertalite. Sebuah handphone yang hangus terbakar juga ditemukan di atas jeriken tersebut, memperkuat dugaan awal bahwa arus pendek pada perangkat itu menjadi penyebab utama kebakaran.

Kejadian ini mengingatkan masyarakat akan bahaya besar menyimpan barang-barang mudah terbakar di dalam kendaraan, terutama saat berada di area berisiko tinggi seperti SPBU. Penggunaan handphone di dekat bahan bakar cair sangat dilarang karena potensi memicu ledakan atau kebakaran.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan menentukan apakah ada pelanggaran keselamatan yang terjadi.

Baca juga : A. Bayu Marsuki Pimpin Komisi III DPRD Wajo Pastikan Kelanjutan Proyek Vital Danau Tempe

Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga keselamatan dan mematuhi aturan di area pengisian bahan bakar demi mencegah insiden serupa terulang. (Celoteh:Arni)