Celoteh.Online

Sulawesi Selatan, Sabtu, 21 Desember 2024 – Hujan deras yang mengguyur selama dua hari terakhir telah menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah Sulawesi Selatan. Akibatnya, akses jalan dari Kabupaten Wajo menuju Kota Makassar terputus hampir di semua jalur utama. Situasi ini memaksa warga untuk tetap berada di tempat demi keselamatan.

Menurut pantauan tim Celoteh Online, terdapat tiga jalur utama yang biasanya digunakan untuk perjalanan Wajo-Makassar, yakni melalui Maros-Camba, Buludua-Barru, dan Parepare.

Baca juga : Polres Wajo Gelar Operasi Lilin 2024 untuk Kelancaran Natal dan Tahun Baru

Namun, banjir telah menyebabkan kerusakan parah di ketiga jalur tersebut. Jalan-jalan utama kini tidak dapat dilalui, baik oleh kendaraan kecil maupun besar.

Di jalur Maros-Camba, akses terputus di daerah Tompoladang dan Mallawa, Kabupaten Maros, akibat genangan air dan longsor. Sementara itu, di jalur Bulu dua, kerusakan parah terjadi di Jalan Pujananting, Kabupaten Barru. Sedangkan jalur Parepare lumpuh total karena genangan air di pusat Kota Barru yang mencapai ketinggian lebih dari satu meter.

Baca juga : Pastikan Kesiapan Pengamanan Nataru, Dirut Jasa Raharja Dampingi Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gerbang Tol Prambanan

Meski demikian, terdapat alternatif jalur yang masih memungkinkan, yakni memutar melalui Bone, Sinjai, Gowa, atau melalui Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, hingga Jeneponto. Namun, perjalanan melalui jalur tersebut membutuhkan waktu lebih lama, bahkan bisa mencapai 10-14 jam dari waktu normal 4-6 jam. Banyak pengguna jalan yang harus menunggu di jalur Camba akibat kemacetan panjang.

Menurut Arga, seorang sopir angkutan umum, perjalanan menuju Makassar sebaiknya ditunda hingga kondisi membaik. “Kalau mau ke Makassar, lebih baik tinggal dulu karena banyak akses yang masih terputus,” ujar Arga saat ditemui di lokasi. Ia menyebutkan bahwa banjir juga memperparah situasi dengan kendaraan yang terjebak di berbagai titik.

Tak hanya warga biasa, kendaraan pejabat turut terdampak kemacetan. Berdasarkan pantauan media sosial, mobil milik Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dilaporkan terjebak macet di jalur Camba, Kabupaten Maros. Situasi ini memperlihatkan betapa parahnya kondisi jalan akibat bencana banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan tidak memaksakan perjalanan ke Makassar. Perbaikan dan penanganan di beberapa titik terus diupayakan, tetapi masyarakat diminta bersabar hingga akses jalan kembali normal. Warga diharapkan memanfaatkan jalur alternatif dengan bijak jika terpaksa melakukan perjalanan darurat. (Celoteh)