
Makassar — Celoteh.Online – Ketua Pemuda LIRA Sulawesi Selatan, Sofyan Syamsunuar, S.Sos, menyampaikan pesan akhir tahun 2025 sekaligus harapan menyambut Tahun Baru 2026 kepada seluruh elemen pemuda di Sulawesi Selatan. Pesan tersebut disampaikan sebagai bentuk refleksi atas dinamika sosial, politik, dan kepemudaan yang berkembang sepanjang tahun 2025.
Sofyan menilai tahun 2025 menjadi fase penting bagi pemuda, di mana tantangan zaman semakin kompleks dan menuntut kedewasaan sikap serta kejernihan arah gerakan. Menurutnya, pemuda harus kembali menempatkan diri sebagai kekuatan moral dan intelektual yang berpihak pada kepentingan rakyat, bukan sekadar menjadi penggembira dalam pusaran kekuasaan.
Baca juga : Pemuda LIRA Gelar MUNAS – II di Bogor, DPW Sulsel Siap Sukseskan Agenda Nasional
“Akhir tahun adalah ruang evaluasi. Pemuda harus berani bertanya pada dirinya sendiri, sejauh mana keberadaan kita benar-benar memberi dampak bagi masyarakat dan daerah,” ujar Sofyan, Selasa (31/12/2025).
Ia menekankan bahwa di tengah perubahan sosial yang cepat, pemuda tidak boleh kehilangan identitas dan nilai perjuangan. Konsistensi, integritas, serta keberanian bersikap kritis harus menjadi fondasi utama dalam membangun gerakan kepemudaan yang sehat dan berkelanjutan.
Menyambut Tahun Baru 2026, Sofyan mengajak seluruh organisasi kepemudaan untuk memperkuat konsolidasi, memperluas ruang dialog, serta menghindari konflik yang menguras energi. Ia menilai perbedaan pandangan adalah hal wajar, namun harus dikelola secara dewasa demi kepentingan yang lebih besar.
Baca juga : Medan Sulit, Pencarian Pemuda Tenggelam di Sungai Mangngampa Masih Berlanjut
“Tahun 2026 harus menjadi momentum kebangkitan kesadaran kolektif pemuda Sulawesi Selatan. Kita boleh berbeda bendera, tetapi tujuan kita satu: menghadirkan keadilan sosial dan pembangunan yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Sofyan juga menegaskan komitmen Pemuda LIRA Sulawesi Selatan untuk terus berada di garda kritis dalam mengawal kebijakan publik, memperjuangkan transparansi, serta menjaga independensi gerakan dari kepentingan pragmatis.
Menutup pesannya, Sofyan berharap tahun 2026 menjadi tahun penguatan peran pemuda sebagai agen perubahan yang beretika, berani, dan bertanggung jawab, demi masa depan Sulawesi Selatan yang lebih maju dan berkeadaban. (*)


Tinggalkan komentar