Wajo, Celoteh.Online – HIPMI Wajo Festival Internasional (HIWAFI) 2025 resmi dibuka di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Kamis (27/11/2025).

Pembukaan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Forkopimda, anggota DPRD Wajo, Ketua HIPMI Kabupaten Wajo, serta Founder Colors of Indonesia.

Baca Juga : HIPMI Wajo Siap Gelar HIWAFI 2025, Festival Internasional Pertama yang Libatkan Delapan Negara

Festival yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Wajo ini mengusung misi penguatan UMKM dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pemerintah daerah menyatakan kegiatan tersebut menjadi salah satu ruang kolaborasi untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan budaya Kabupaten Wajo.

HIWAFI 2025 menghadirkan penampilan budaya dari tujuh negara, masing-masing Malaysia, Meksiko, India, Rusia, Zimbabwe, Madagaskar, dan Mozambik.

Pemerintah menilai kehadiran delegasi internasional dapat membuka pemahaman budaya sekaligus peluang kerja sama ekonomi.

Baca Juga : Munafri Dorong Harmoni Budaya dan Keberagaman Makassar Melalui Festival Kirab Singara’ Bulang HUT Kota ke-418

Ketua BPC HIPMI Wajo, H. Syamsul Riadi, S.H.I, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya festival ini. Ia menekankan pentingnya duduk bersama seluruh elemen daerah dalam mendorong pengembangan ekonomi.

“Mudah-mudahan ini sering-sering terjadi. Semua elemen masyarakat, pemerintah, pengusaha, media, duduk bersama,” kata Syamsul Riadi.

“Ketika kita duduk bersama seperti ini, maka di situ akan ada ide dan gagasan yang tercipta,” lanjutnya.

Syamsul juga menyebut HIPMI Wajo berencana melakukan kerja sama dengan Colors of Indonesia agar penyelenggaraan festival ini dapat ditetapkan sebagai agenda tahunan.

“Insya Allah ke depan kami akan MoU dengan Colors of Indonesia. Kita akan mengagendakan ini secara tahunan,” ujarnya.

Baca Juga : Sekwan DPRD Wajo Kembali Juara di Sengkang Silk Fashion Carnaval Festival Danau Tempe 2025

Bupati Wajo, H. Andi Rosman, S.Sos., M.M, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi internasional dalam festival ini. Ia menilai HIWAFI merupakan momentum memperkenalkan Kabupaten Wajo lebih luas.

“Bagaimana Kabupaten Wajo ini bisa menjadi momentum supaya Kabupaten Wajo bisa dikenal di luar Sulawesi Selatan, termasuk di internasional,” ujar Bupati.

Ia juga menyinggung tantangan efisiensi anggaran tahun 2025 dan 2026. Meski demikian, pemerintah tetap mendorong berbagai kegiatan pembangunan.

“Tidak ada alasan kata mundur, tetapi ini menjadi suatu spirit motivasi,” kata Andi Rosman.

Dalam kesempatan itu, ia mengumumkan dua capaian daerah, yakni penghargaan Kabupaten Sehat dan peningkatan kuota jamaah haji.

“Alhamdulillah Kabupaten Wajo mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat. Dari 541 kabupaten, hanya 25 yang terpilih termasuk Kabupaten Wajo,” jelasnya.

Baca Juga : Berbalut Kain Sutera, Sekwan DPRD Wajo Tampil Memukau di Sengkang Silk Fashion Carnaval 2025

Bupati juga menyampaikan kabar peningkatan kuota jamaah haji tahun 2026.

“Dulunya kita hanya mendapatkan kuota sampai 400–500. Ternyata tahun 2026 kita mendapatkan 1.942,” ungkapnya.

Pembukaan HIWAFI 2025 menjadi awal rangkaian kegiatan budaya internasional, pameran UMKM, dan agenda kolaborasi ekonomi yang melibatkan peserta lokal maupun mancanegara.

Kontributor : Salman Alfarisi

celotehmuda