Oleh : Sudianto _ Owner bp CarWash (coffee and Eatery)

Hari Kesehatan Nasional (HKN) bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momentum untuk mengingatkan kembali bahwa kesehatan adalah fondasi utama kehidupan.

Setiap kemajuan bangsa, seberapa besar pun, akan rapuh jika masyarakatnya tidak sehat. Karena itu, HKN harus dimaknai sebagai ajakan memperkuat kesadaran bersama—bahwa menjaga kesehatan bukan hanya tugas tenaga medis atau pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu.

Di tengah perkembangan teknologi dan transformasi layanan kesehatan, akses terhadap informasi medis semakin mudah. Namun, ironi muncul ketika masalah-masalah klasik seperti gizi buruk, penyakit menular, hingga rendahnya kesadaran hidup bersih masih menghantui.

Ini menunjukkan bahwa perbaikan kesehatan tidak hanya membutuhkan fasilitas, tetapi perubahan perilaku. Gerakan sederhana seperti cuci tangan, olahraga rutin, dan makan bergizi sering kali justru menjadi tantangan terbesar karena berkaitan dengan kebiasaan hidup sehari-hari.

HKN juga menjadi pengingat bahwa tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang perlu terus diperhatikan kesejahteraannya. Pandemi telah membuka mata kita tentang betapa pentingnya peran mereka. Karena itu, kebijakan kesehatan ke depan harus memberi ruang yang lebih kuat untuk penguatan SDM, pembaruan teknologi, dan pemerataan fasilitas hingga ke pelosok desa. Kesehatan masyarakat tidak boleh bergantung pada lokasi geografis—semua warga negara berhak mendapat pelayanan yang sama.

Pada akhirnya, Hari Kesehatan Nasional mengajak kita untuk bergerak bersama. Menjaga kesehatan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan agar Indonesia mampu melangkah menuju masa depan yang lebih produktif dan tangguh.

HKN bukan hanya dirayakan, tetapi dihidupkan melalui tindakan. Dengan komitmen bersama, kita bisa wujudkan masyarakat yang lebih sehat, kuat, dan berdaya. (*)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

celotehmuda