
Sinjai — Celoteh.Online – Barisan Mahasiswa dan Pemuda Sinjai (BARAMUDA) menyatakan sikap tegas menolak rencana pembangunan tambang di Kabupaten Sinjai. Sikap ini disampaikan langsung oleh Ketua BARAMUDA, yang akrab disapa Chacang, menyusul polemik yang muncul terkait rencana kegiatan pertambangan di wilayah tersebut Jumat (14/11).
Chacang menegaskan bahwa aktivitas pertambangan berpotensi merusak lingkungan, mengancam kesehatan masyarakat, serta mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi warga. “Sebagai masyarakat Sinjai, kami dengan tegas menolak rencana pembangunan tambang di daerah ini,” ujarnya.
BARAMUDA bersama elemen pemuda, mahasiswa, dan masyarakat mendesak pemerintah daerah untuk menolak seluruh bentuk rencana pertambangan. Mereka juga meminta agar pemerintah melakukan kajian dampak lingkungan secara komprehensif dan transparan sebelum mengambil keputusan.
Dalam tuntutannya, BARAMUDA menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat dan perlindungan hak asasi manusia. Menurut Chacang, kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan harus ditempatkan di atas segala kepentingan ekonomi.
Sebagai alternatif pembangunan, BARAMUDA mendorong pemerintah daerah mengoptimalkan dana desa dari APBN melalui penguatan Koperasi Desa Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Model pengembangan ekonomi tersebut dinilai lebih produktif dan langsung menyentuh masyarakat.
Baca juga : Persiapan Rampung, Pengurus JMSI Sulsel Periode 2025-2030 Siap Dilantik 15 November
Chacang mengingatkan bahwa apabila pemerintah tetap memaksakan rencana tambang tanpa kajian menyeluruh, hal itu hanya akan memperkaya pihak tertentu dan merusak potensi alam Sinjai.
Ia menegaskan bahwa BARAMUDA akan terus berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan. “Kami tidak akan mundur dalam perjuangan ini,” tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Pemerintah daerah Sinjai. (*)

Tinggalkan komentar