
Makassar, Celoteh.Online – Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diprediksi berlangsung panas. Sejumlah organisasi mahasiswa, buruh, dan komunitas pemuda dikabarkan akan turun ke jalan, Selasa (28/10/2025) sore, membawa beragam isu sosial hingga tuntutan politik.
Pesan berantai yang beredar di berbagai grup WhatsApp menunjukkan setidaknya ada belasan titik aksi yang tersebar di berbagai ruas jalan strategis kota, mulai dari kawasan Flyover Urip Sumoharjo, kantor Gubernur Sulsel, hingga sejumlah kampus besar. Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel pun tak tinggal diam, dengan menyiagakan hampir dua ribu personel gabungan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca Juga : Munafri Gagas Festival Muara, Angkat Tradisi Jadi Atraksi Wisata
“Kalau personel gabungan dari Polrestabes dan Polda Sulsel, itu sebanyak 1.993 personel,” ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, Selasa siang.
Ia menjelaskan pihak kepolisian telah memetakan sejumlah lokasi yang berpotensi dipadati massa, seperti Flyover, kantor Gubernur, kantor PT Vale, hingga kantor Wali Kota Makassar.
Meski begitu, Wahiduddin menyebut sebagian organisasi yang sebelumnya sudah mengirim surat pemberitahuan aksi memilih untuk membatalkan rencana turun ke jalan. “Tapi unjuk rasa hari ini banyak yang nda jadi turun, dibatalkan,” ujarnya tanpa merinci jumlah kelompok yang mundur maupun alasan pembatalannya.
Kendati demikian, kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan. Wahiduddin mengimbau agar massa aksi yang tetap memilih turun ke jalan dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. “Kami harap semua aksi dilakukan dengan tertib, jangan sampai mengganggu ketertiban umum,” tutupnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah kelompok yang masih akan menggelar aksi di antaranya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang memprotes dugaan intimidasi terhadap karyawan Indomaret, Lembaga Pergerakan Mahasiswa (LPM) yang menyoroti dokumen kepemilikan Indogrosir dan izin usaha Gelael Signature, serta Dewan Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) yang menuntut penindakan atas maraknya judi sabung ayam di daerahnya.
Selain itu, Federasi Rakyat Demokrasi Makassar (FREDOM) dan sejumlah aliansi mahasiswa lainnya akan turun di titik-titik utama kota seperti Pertigaan Alauddin–Pettarani, kantor Gubernur Sulsel, dan Flyover Urip Sumoharjo. Beberapa organisasi membawa isu nasional, mulai dari evaluasi kinerja pemerintahan hingga tuntutan terhadap dugaan penyimpangan kebijakan pupuk subsidi dan kasus korupsi di sektor pertanian.
Tak hanya kelompok mahasiswa dan pekerja, komunitas motor The Legend B120 Makassar juga turut meramaikan suasana dengan konvoi panjang melewati rute utama kota, termasuk kawasan Pantai Losari dan CPI, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Dengan puluhan titik aksi tersebar di seluruh penjuru kota, aparat keamanan tampak bersiap menghadapi potensi kemacetan dan gangguan arus lalu lintas. Sejumlah ruas jalan protokol seperti Pettarani, Urip Sumoharjo, dan Sultan Alauddin diprediksi menjadi lokasi paling padat sepanjang sore.
Kontributor : Dwiki Luckinto Septiawan

Tinggalkan komentar