
Makassar, Celoteh.online – Sejumlah pelanggan Perumda Air Minum (PDAM) Makassar mengeluhkan kondisi air bersih yang belakangan berubah warna dan kualitasnya. Air yang seharusnya jernih kini tampak keruh, berwarna coklat, bahkan menghitam.
Keluhan datang dari warga di beberapa titik kota, salah satunya di Jalan Sungai Sadang. Menurut warga bernama Nina, air PDAM di rumahnya sudah keruh selama empat hari berturut-turut. Untuk memenuhi kebutuhan harian, ia harus menyaring air berkali-kali, namun hasilnya tetap belum jernih. Ia berharap pihak PDAM segera menindaklanjuti agar pelanggan tidak terus dirugikan.
(Makassar, Sabtu 25 Oktober 2025.)
Baca Juga : Laporan PDAM Makassar Resmi Diproses, Polisi: “Pemilik Akun Masih Lidik”
Menanggapi keluhan pelanggan, Kepala Bagian Distribusi dan Kehilangan Air (DKA) Perumda Air Minum Kota Makassar, Rommy Arief Darianto, menjelaskan bahwa kondisi tersebut merupakan dampak dari proses perbaikan dan normalisasi pipa distribusi. Endapan yang telah lama menempel di dinding pipa ikut terlepas ketika tekanan air kembali dinaikkan pasca perbaikan.
Fenomena ini, kata Rommy, murni bersifat teknis dan kerap terjadi setelah proses perbaikan jaringan pipa bocor. Ia menegaskan bahwa kekeruhan air bukan disebabkan oleh penurunan kualitas produksi air PDAM, melainkan karena sistem pembuangan endapan yang belum berjalan optimal.
Baca Juga : PDAM Makassar Gandeng Kejari Bahas Pendampingan Hukum dan Perpanjangan MoU
Rommy menambahkan, jaringan distribusi lama belum sepenuhnya dilengkapi dengan katup pembuangan atau blow off yang berfungsi mengeluarkan kotoran dari dalam pipa. Hal inilah yang membuat endapan terkadang masih ikut terbawa ke rumah pelanggan. Meskipun demikian, PDAM Makassar terus berupaya memperbaiki sistem distribusi agar gangguan serupa bisa diminimalkan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak akibat gangguan sementara tersebut. Menurutnya, proses normalisasi tekanan memang dapat menyebabkan air tampak keruh untuk sementara waktu, namun langkah ini merupakan bagian dari upaya teknis untuk menjaga kebersihan jaringan dan memastikan suplai air tetap stabil.
Kontributor : Dwiki Luckinto Septiawan

Tinggalkan komentar