
Wajo – Celoteh.Online – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Sufriadi Arif, menunjukkan respon cepat atas permintaan Bupati dan Wakil Bupati Wajo terkait perbaikan sementara jalan poros Anabanua–Impa-impa. Permintaan itu disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi D DPRD Sulsel ke Kabupaten Wajo pada Senin, 15 September 2025, di Kantor Bupati Wajo.
Baca juga : Warga Desa Batu Terima Bantuan Tiang Listrik, Kepala Desa Apresiasi Sufriadi Arif
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Wajo, Andi Rosman, bersama Wakil Bupati Wajo, dr. Baso Rahmanuddin, menyoroti kondisi jalan poros Anabanua–Impa-impa yang mengalami kerusakan cukup parah. Keduanya berharap agar pemerintah provinsi dapat membantu mempercepat perbaikan, mengingat Wajo akan menjadi tuan rumah Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) pada Oktober mendatang.

Menanggapi hal itu, Sufriadi Arif menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kebutuhan prioritas daerah. Ia langsung meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkup provinsi untuk segera menurunkan tim teknis guna melakukan perbaikan sementara.
Sebagai tindak lanjut, DPRD Sulsel berkoordinasi dengan pihak pelaksana agar langkah perbaikan tidak hanya bersifat jangka panjang, tetapi juga ada penanganan darurat agar jalan dapat difungsikan secara aman saat pelaksanaan event internasional tersebut. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa koordinasi lintas pemerintahan berjalan efektif.

“Untuk pekerjaan prioritas seperti ini tidak butuh waktu lama bagi kami. Setelah ada permintaan resmi, kami langsung bergerak meminta bantuan OPD terkait agar menurunkan tim ke lapangan,” tutur Sufriadi Arif.
Hasil dari respon cepat itu kini sudah mulai terlihat. Pada Selasa, 23 September 2025, sejumlah titik jalan berlubang di sepanjang poros Anabanua–Impa-impa mulai ditangani dengan perbaikan sementara. Hal ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus mendukung kesiapan Wajo sebagai tuan rumah MQKI.

Dengan langkah cepat ini, pemerintah provinsi dan DPRD Sulsel kembali menegaskan peran strategisnya dalam mendukung pembangunan di daerah. Selanjutnya, diharapkan penanganan permanen dapat segera dilakukan agar jalan poros Anabanua–Impa-impa tidak lagi menjadi persoalan berulang bagi masyarakat.
(Kontributor : Salman Alfarisi)

Tinggalkan komentar