
Makassar, Celoteh.Online – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan memastikan akan menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp200 ribu per orang kepada 1.747 warga miskin di sembilan kabupaten tahun ini. Bantuan tersebut akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima setelah pengesahan APBD perubahan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel, Abdul Malik Faisal, menjelaskan bantuan ini merupakan inisiatif Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Baca Juga : Bantuan Material Sufriadi Arif sudah sampai di Lokasi, Warga Siap Gotong Royong
“Nilainya itu per orang Rp200 ribu. Hitungannya Rp200 ribu itu bisa dapat beras kira-kira 10 kg dengan telur 2 rak,” kata Faisal saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (22/8/2025).
Data Penerima Disisir Ketat
Faisal memaparkan, data penerima mengacu pada desil 1–5 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari 2.000 usulan kabupaten/kota, hasil verifikasi dan pembersihan data menyisakan 1.747 penerima.
“Ada 9 kabupaten yang mengusulkan, terus masuk data 2.000, dari 2.000 itu kita lakukan pemadanan data, ada cleansing verifikasi, akhirnya tinggal 1.747. (Sedangkan) 300 sekian itu tidak lolos,” jelasnya.
Calon penerima yang tidak lolos terdeteksi karena berbagai alasan, mulai dari tidak tercatat dalam DTSEN, pindah domisili, meninggal dunia, hingga memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda.
Bantuan tahun ini hanya menghabiskan Rp349 juta dari APBD perubahan, jauh lebih kecil dari proyeksi awal Rp2 miliar.
Sebaran Penerima
Sebaran penerima cukup bervariasi di sembilan kabupaten. Kabupaten Wajo tercatat paling banyak dengan 509 orang, disusul Sinjai 393 orang, dan Bantaeng 306 orang. Sementara itu, kabupaten dengan jumlah penerima paling sedikit adalah Jeneponto, hanya 17 orang.
Rinciannya:
Bantaeng: 306 orang
Jeneponto: 17 orang
Maros: 52 orang
Pinrang: 128 orang
Selayar: 151 orang
Sidrap: 49 orang
Sinjai: 393 orang
Soppeng: 142 orang
Wajo: 509 orang
Mekanisme Penyaluran
Faisal menegaskan penyaluran akan dilakukan secara tunai melalui transfer langsung ke rekening penerima. Meski begitu, banyak penerima yang memerlukan pendampingan teknis untuk mengakses dana.
Baca Juga : Pemkab Wajo Launching Bantuan Pangan Beras 2025, Bupati Tekankan Ketepatan Sasaran
“Jadi ada pendamping karena yang terima itu sebagian besar, apa namanya, kapasitasnya, sumber dayanya itu tidak, tidak biasa ke bank. Itu kadang-kadang musti didampingi ke bank ambil uangnya, belanja didampingi sama pendamping di kabupaten,” jelasnya.
Target 100 Ribu Penerima Tahun Depan
Pemprov Sulsel berencana memperluas program bantuan ini secara signifikan tahun depan. Faisal menyebut Gubernur sudah memerintahkan agar penerima ditingkatkan menjadi 100 ribu orang dengan total anggaran Rp20 miliar.
“Tahun depan pak gubernur sudah perintahkan, targetnya itu 100 ribu orang. Nanti tahun depan kita siapkan Rp20 miliar mungkin di APBD pokok. Tapi nanti kita lihat karena masih lama, siapa tahu ditambahki nilainya,” pungkasnya.
Kontributor: Dwiki Luckianto Septiawan


Tinggalkan komentar