
Wajo, Celoteh.Online – Pemerintah Kabupaten Wajo secara resmi melaunching Gerakan Sholat Dhuha Berjamaah di Masjid Agung Ummul Quraa, Rabu pagi (6/8/2025). Program ini diikuti oleh masyarakat melalui masjid dan mushola se-Kabupaten Wajo secara virtual melalui platform Zoom.
Gerakan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk membudayakan Sholat Dhuha sebagai bagian dari rutinitas ibadah masyarakat. Melalui gerakan ini, diharapkan masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari pelajar, aparatur sipil negara (ASN), hingga masyarakat umum dapat menjadikan Sholat Dhuha sebagai kebutuhan spiritual harian.
Baca Juga : Bupati Wajo Resmi Buka Gebyar Maradeka Festival 2025: “Biar Murah Asal Meriah”
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, S.Ag., M.Pd.I., menekankan bahwa gerakan ini menjadi bagian penting dari pembangunan spiritual masyarakat.
“Kita ingin Masjid Ummul Quraa menjadi pusat gerakan spiritual Islam di Kabupaten Wajo. Ini adalah langkah penting untuk penguatan iman dan akhlak masyarakat kita,” ujarnya.

Subhan juga menyampaikan bahwa pembiasaan Sholat Dhuha dapat menjadi kekuatan rohani yang besar dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia.
“Kami ingin ibadah ini tidak hanya hidup di masjid besar, tapi juga di mushola-mushola kecil di desa-desa. Harapannya, masyarakat bisa melaksanakan Sholat Dhuha di mana pun berada,” tambahnya.
Baca Juga : Bupati Wajo: ASN Harus Jadi Teladan dalam Peringatan Hari Kemerdekaan
Sementara itu, Bupati Wajo, H. Andi Rosman, S.Sos., M.M., dalam arahannya sekaligus melaunching secara resmi gerakan tersebut, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi-misi Pemerintah Daerah dalam membentuk masyarakat religius.
“Kami ingin gerakan ini tidak hanya jadi kegiatan seremonial, tapi bisa menjadi budaya dan kebutuhan masyarakat Wajo,” ungkapnya.
Bupati juga mengajak seluruh aparatur pemerintah hingga tingkat kecamatan dan desa untuk aktif menjalankan dan menyebarluaskan gerakan ini.
“Saya mengimbau para camat, kepala desa, lurah, hingga kepala OPD untuk ikut melaksanakan dan menghidupkan Sholat Dhuha berjamaah. Jika dirutinkan, manfaatnya luar biasa, baik untuk pekerjaan, kesehatan, maupun spiritualitas kita,” katanya.

Sebagai rangkaian dari kegiatan launching, dilakukan pula penyerahan bantuan dari Kementerian Agama Republik Indonesia berupa 360 mushaf Al-Qur’an. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat literasi Al-Qur’an dan semangat membaca kitab suci di tengah masyarakat.
Baca Juga : 740 Titik Salat Duha Serentak, Bupati Wajo Ingin Sekolah Jadi Teladan
Usai penyerahan bantuan, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan Sholat Dhuha Berjamaah yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Agung Ummul Quraa, Abdul Waris Ahmad, S.H.I., M.H.I. Suasana berlangsung khusyuk dan penuh kekhidmatan, menjadi simbol dimulainya gerakan ini secara spiritual dan simbolik.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain: Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Wajo, unsur Forkopimda, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
Dengan diluncurkannya Gerakan Sholat Dhuha Berjamaah ini, Pemerintah Kabupaten Wajo berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas ibadah harian.
Gerakan ini bukan hanya sekadar ajakan ritual, tetapi juga upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(Kontributor : Salman Alfarisi)


Tinggalkan komentar