Wajo, — Celoteh.Online – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo merespons pernyataan kontroversial Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara pelantikan Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (PB IKA PMII), yang menyebut bahwa “yang tumbuh dari bawah adalah PMII, bukan HMI.”

Pernyataan tersebut dinilai menyederhanakan dan mengecilkan sejarah panjang serta kontribusi HMI dalam dunia pergerakan mahasiswa dan pembangunan bangsa. HMI Cabang Wajo menanggapi hal ini secara kritis dan proporsional, tanpa terjebak pada emosi sektarian.

Baca juga : HMI Cabang Wajo: Kegiatan TKCI Cemari Marwah Kota Santri

“Kami menyikapi pernyataan ini bukan dengan kemarahan, tapi dengan kejernihan dan kematangan narasi. Pernyataan tersebut lebih mencerminkan kualitas personal sosok yang menyampaikannya,” ujar Ketua Umum HMI Cabang Wajo, Edil Adhar.

Dalam keterangan resminya, HMI Cabang Wajo menyoroti adanya reduksi historis dalam pernyataan tersebut. Mereka menegaskan bahwa HMI didirikan pada 5 Februari 1947 oleh mahasiswa dari kalangan rakyat biasa di tengah kondisi penjajahan, dengan semangat keislaman dan nasionalisme.

Selain itu, HMI juga disebut memiliki akar sosial yang kuat. Meskipun aktif di kampus-kampus besar, proses kaderisasi HMI menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk petani, pelajar, santri, buruh, dan masyarakat marginal—khususnya di wilayah seperti Kabupaten Wajo dan pelosok Sulawesi Selatan.

HMI Cabang Wajo juga menilai klaim “tumbuh dari bawah” tidak menjadi indikator tunggal keunggulan suatu gerakan, apalagi jika tidak dibarengi kerja intelektual dan kontribusi nyata. “Kami tidak sibuk mendefinisikan diri dari mana tumbuh, tapi fokus bekerja untuk apa hadir,” tambah Ketua Bidang PTKP, Wahyudi.

Baca Juga : Badko HMI Sulsel Sorot Aset Pemprov yang Tak Kunjung Diserahkan Oleh Pengembang CPI

Menutup pernyataannya, HMI Cabang Wajo mengajak seluruh elemen gerakan mahasiswa untuk tidak terjebak pada glorifikasi sempit yang membelah antara “atas” dan “bawah”, melainkan memperkuat kolaborasi demi keadilan dan kemanusiaan.

“Dari manapun kita tumbuh, mari berakar untuk keadilan, berbuah untuk kemanusiaan,” tegas HMI Cabang Wajo.

Dengan semangat iman, ilmu, dan amal, HMI menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh dan mengabdi bagi Indonesia.

(kontributor : Salman Alfarisi)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

celotehmuda