SIDRAP, Celoteh.Online – Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan warga desa terpencil dengan meninjau langsung kondisi jalan perbatasan antara Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo, Ahad (6/7/2025). Menariknya, peninjauan dilakukan menggunakan motor trail, mengingat medan yang masih sulit dilalui kendaraan roda empat.
Baca Juga : Hujan dan Medan Berat Tak Halangi Pemkab Sidrap Bermalam di Desa
Didampingi Komandan Kodim (Dandim) 1420 Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, Bupati Syaharuddin menelusuri jalur penghubung yang menghubungkan Desa Lombo, Kecamatan Pitu Riase (Sidrap), dan Desa Awo, Kecamatan Keera (Wajo). Peninjauan ini merupakan kelanjutan dari program “Bermalam di Desa”, di mana masyarakat menyampaikan langsung aspirasi mengenai pentingnya akses jalan tersebut.
“Alhamdulillah, kita sudah bisa melintasi batas Sidrap-Wajo untuk mencari solusi bagi masyarakat. Hari ini kita akan berbincang untuk mematangkan tahap kedua perintisan, setelah sebelumnya berhasil menembus jalur ini,” ujar Bupati Syaharuddin di lokasi peninjauan.
Di tengah perjalanan, rombongan bertemu dengan Kepala Desa Awo, yang menyambut baik kedatangan Bupati Sidrap dan menyatakan kesiapan pemerintah desanya untuk bekerja sama membuka akses jalan yang vital tersebut.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati Sidrap sehingga jalan ini bisa tembus ke Desa Lombo. Jalur ini juga menjadi alternatif bagi warga kami,” ungkap Kepala Desa Awo.
Baca Juga : Sidrap Dorong Porang Jadi Komoditas Ekspor, Potensi Besar untuk Industri Pengolahan
Bupati menegaskan bahwa upaya membuka akses ini bukan hanya untuk warga Sidrap, tetapi juga demi masyarakat Wajo yang selama ini mengalami kesulitan dalam mobilitas antardesa.
Turut hadir dalam kegiatan peninjauan ini sejumlah pejabat dari lingkungan Pemkab Sidrap, di antaranya Asisten Ekonomi dan Pembangunan Siara Barang, Kadis PSDA Andi Safari Renata, Kadis Biciptapera Abdul Rasyid, Kadis Pemdes PPA Abbas Aras, Camat Pitu Riase Andi Mukti Ali, Kepala Desa Lombo Wahidin, serta beberapa kepala bidang terkait.
Peninjauan ini diharapkan menjadi titik tolak percepatan pembangunan jalan perbatasan yang dapat meningkatkan konektivitas dan ekonomi masyarakat di dua kabupaten.
(kontributor : Imam Ismail)
Celoteh.Online 
Tinggalkan komentar