
Makassar, – Celoteh Online – Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa, Pemuda, Rakyat (AMPERA) Sinjai menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, menolak rencana pembukaan tambang di Kabupaten Sinjai yang dinilai mengancam lingkungan dan ruang hidup masyarakat.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Aprisal menilai proses perizinan tambang terindikasi terus berjalan tanpa partisipasi publik yang memadai. “Kami menolak tambang yang hanya menguntungkan investor, tapi merampas ruang hidup rakyat. Sinjai bukan ladang eksploitasi!” tegasnya.
Baca juga : Sufriadi Arif Bersama Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Bahas Pelestarian Budaya Sulsel
AMPERA membawa empat tuntutan utama: penghentian proses perizinan tambang, peninjauan ulang kebijakan tata ruang, pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta keterbukaan informasi dari pemerintah terkait proyek tambang.
Aksi ini direspons oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, Fauzi Andi Wawo, yang menemui massa aksi dan menyatakan DPRD akan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui forum resmi. “Kami akan menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan semua pihak terkait,” ujarnya.
AMPERA menegaskan akan terus mengawal isu ini dan siap melakukan aksi lanjutan apabila pemerintah tetap mengabaikan suara rakyat.
(sumber : Ampera media, Editor Appang)


Tinggalkan komentar