
MAKASSAR – Celoteh.Online – Dalam momentum Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah / 2025 Masehi, Generasi Muda Buddhist Indonesia (GEMABUDHI) Sulawesi Selatan menyampaikan ucapan selamat kepada umat Muslim di seluruh Indonesia, khususnya di Sulsel, sebagai bentuk dukungan terhadap semangat persaudaraan lintas agama dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Ucapan ini disampaikan secara resmi oleh Ketua Formatur DPD GEMABUDHI Sulsel, Enrique Justine Sun, S.Kom., dalam pernyataan tertulis yang diterima media pada Kamis (5/6/2025).
Baca juga : Makassar Terapkan Edaran KLH, Warga Diimbau Bawa Wadah Sendiri saat Kurban
“Kami memandang Iduladha bukan hanya sebagai hari besar keagamaan, tetapi juga sebagai panggilan kemanusiaan untuk memperkuat nilai gotong royong, saling peduli, dan menjaga persaudaraan,” ujar Enrique.
Ia menekankan bahwa makna Iduladha yang sarat dengan pesan keikhlasan, pengorbanan, dan ketaatan, memiliki keterkaitan universal dengan nilai-nilai dalam ajaran Buddhisme, seperti welas asih, cinta kasih, dan pengabdian tanpa pamrih.
Menumbuhkan Persatuan di Tengah Keberagaman
Pernyataan GEMABUDHI Sulsel tidak hanya menjadi simbol toleransi, tetapi juga panggilan moral bagi generasi muda lintas iman untuk menjadikan momen keagamaan sebagai titik temu, bukan pemisah.
“GEMABUDHI Sulsel berdiri bersama saudara-saudara Muslim dalam doa dan harapan, agar Hari Raya ini membawa kedamaian di hati dan harmoni dalam kehidupan berbangsa,” lanjut Enrique.
Ia menyampaikan keprihatinan atas realitas sosial yang terkadang dipenuhi polarisasi dan sentimen keagamaan yang tajam. Dalam konteks itu, perayaan Iduladha diangkat sebagai jembatan penghubung untuk memperkuat solidaritas nasional, bukan sekadar seremoni spiritual umat Muslim.
Seruan Bhinneka Tunggal Ika bagi Generasi Muda
Pernyataan GEMABUDHI Sulsel juga secara khusus menyoroti peran generasi muda lintas iman dalam merawat keberagaman Indonesia. Menurut Enrique, hanya dengan memperkuat semangat kebersamaan dan kesadaran lintas batas agama, suku, dan identitas, bangsa ini bisa bertahan di tengah tantangan zaman.
“Kami percaya bahwa keberagaman bukan alasan untuk terpecah, tetapi kekuatan untuk bersatu dalam saling menghormati, saling memahami, dan saling mendukung,” ungkapnya.
Ia mengajak publik untuk merayakan Iduladha tidak hanya dengan ibadah ritual, tetapi juga dengan hati terbuka dan niat tulus dalam membangun Indonesia yang damai, bersatu, dan berkeadaban.
(kontributor: Dwiki Luckinto Septiawan)

Tinggalkan komentar