GOWA – Celoteh.Online – Seorang pemuda berusia 19 tahun berinisial Muammar As Siddiq (MAS) ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Penangkapan dilakukan pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 17.30 WITA di Jl S. Dg. Ngemba, Lingkungan Borong Raukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, saat Muammar tengah membeli air galon tak jauh dari rumahnya.

Baca juga : Bupati Gowa Pimpin PAN Sulsel, Bupati Maros Jadi Sekretaris: Mesin Partai Bergerak Sambut Pileg

Muammar diketahui merupakan pembina di sebuah pondok pesantren tahfiz Al-Qur’an di Kecamatan Pallangga, Gowa. Namun siapa sangka, di balik aktivitas keagamaannya, ia diduga aktif menyebarkan propaganda ISIS melalui kanal digital.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, M.A.S. diketahui mengelola dan aktif mengirimkan berbagai postingan berupa gambar, video, rekaman suara, dan tulisan yang berisi propaganda Daulah Islamiyah (ISIS) di sebuah grup WhatsApp bernama ‘Daulah Islamiyah’ yang dibuat sejak Desember 2024,” ujar PPID Densus 88 AT Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, dalam keterangan tertulis, Minggu (25/5/2025).

Menurut Mayndra, dalam grup tersebut juga terdapat diskusi mengenai legalitas penggunaan bom bunuh diri dalam konteks perang, serta ajakan melakukan serangan terhadap tempat ibadah. Nomor telepon milik MAS teridentifikasi sebagai pengelola utama kanal tersebut.

Dari penangkapan itu, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Blade dan satu unit ponsel Oppo A3X yang digunakan untuk aktivitas komunikasi terorisme. Penggeledahan juga dilakukan di rumah dan pondok pesantren tempat MAS mengajar, di mana ditemukan bendera ISIS yang turut diamankan sebagai barang bukti.

“Tim Densus 88 berkomitmen untuk terus memberantas jaringan terorisme, termasuk yang memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana penyebaran ideologi radikal,” tegas Mayndra.

Ibu dan Warga Tak Menyangka
Penangkapan MAS mengejutkan keluarga dan warga sekitar. Ibunya, Sitti Hadijah, mengaku tidak tahu jika anaknya terlibat jaringan terorisme. Ia menyebut Muammar selama ini dikenal rajin salat dan aktif menghafal Al-Qur’an.

Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Samata, Nasir Daeng Nai, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyatakan bahwa proses penangkapan berjalan lancar dan tidak menimbulkan kegaduhan di lingkungan warga.

Bupati Gowa Bereaksi: Fokus pada Pencegahan dan Pendampingan Pemuda
Terkait penangkapan tersebut, Bupati Gowa, Hunsiah Talenrang, angkat bicara dan menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menangkal penyebaran paham radikal, khususnya di kalangan generasi muda.

Baca juga : Bupati Gowa Tekankan Pembangunan Inklusif dalam Momentum Idulfitri 1446 H

“Kami telah menjalin komunikasi dengan teman-teman kita yang eksnapiter. Kami juga fokus pada pendidikan dan pendekatan kepada anak-anak didik, serta mengoptimalkan peran SKPD seperti Dinas PPPA dan Dinas Pendidikan,” kata Hunsiah saat ditemui di Kantor Bupati Gowa, Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Senin (26/5/2025).

Menurut Hunsiah, kejadian ini menjadi pengingat bahwa pengawasan terhadap anak muda perlu diperkuat. Ia menegaskan bahwa pendampingan kepada pelajar dan pemuda menjadi prioritas, apalagi pelaku yang ditangkap masih berstatus remaja.

“Pendekatan kepada anak-anak didik, kemudian lebih memfungsikan PPPA, dan bahkan kasus yang kemarin adalah kasus termasuk masih muda, anak-anak kita. Ini menjadi tanggung jawab saya untuk melakukan pendampingan di SKPD masing-masing, yaitu PPPA dan Disdik,” ujarnya.

Pengawasan Rumah Tahfiz dan Kemenag
Meski legalitas rumah tahfiz berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag), Hunsiah menegaskan bahwa pihak pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Ia memastikan akan melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap aktivitas lembaga keagamaan non-formal di wilayahnya.

“Tapi di daerah akan melakukan pendampingan dan pengawasan karena itu bagian dari warga kita,” tegasnya.

Untuk penanganan aspek keamanan dan proses hukum, Hunsiah menyerahkannya sepenuhnya kepada kepolisian. Namun ia menegaskan bahwa pencegahan harus dilakukan secara sistematis.

“Secara khusus mengenai kasus yang kemarin, sudah kita serahkan ke pihak kepolisian. Tugas kita adalah mencegah agar tidak ada lagi anak-anak atau warga Gowa yang terseret ke dalam jaringan terorisme,” ujarnya.

Ia menutup dengan menegaskan bahwa peristiwa ini akan menjadi pemicu bagi pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam berkoordinasi dengan Kemenag, termasuk memperketat pengawasan lembaga pendidikan berbasis agama.

“Melalui kejadian ini, kami pasti akan memperketat pengawasan dan memperkuat komunikasi dengan Kemenag untuk memastikan lembaga-lembaga tersebut berjalan sesuai aturan,” pungkasnya.

(kontributor : Dwiki Luckinto Septiawan)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Satu tanggapan untuk “Bupati Gowa Tegas Usai Penangkapan Terduga Teroris : Pendampingan Anak Muda Diperkuat”

  1. Profil Sitti Husniah Talenrang, Bupati Gowa Terpilih yang Pernah Jadi Ketua Komisi IV – Celoteh.Online Avatar

    […] Baca Juga : Bupati Gowa Tegas Usai Penangkapan Terduga Teroris : Pendampingan Anak Muda Diperkuat […]

    Suka

Tinggalkan komentar

celotehmuda